Milenial Mendominasi, Pemesanan ST004 Capai Rp2,63 Triliun

foto: doc Kemenkeu

Pasardana.id - Hasil penjualan Sukuk Negara Tabungan (Sukuk Tabungan) seri ST004 oversubscribe sekitar 1,3 kali. Nilainya mencapai Rp2,63 triliun dari target indikatif Rp2 triliun.

Hasil penjualan ST004 tersebut menunjukkan bahwa Sukuk Tabungan masih menjadi salah satu primadona investasi syariah, terutama bagi generasi Milenial.

Di samping itu, meskipun kebutuhan konsumsi di bulan Ramadhan semakin meningkat namun tidak mengurangi minat masyarakat untuk berinvestasi di instrumen SBN Ritel online ini.

“Terlebih, Sukuk Tabungan menawarkan beragam keuntungan serta kemudahan berinvestasi sesuai prinsip syariah,” tulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaa dan Risiko Kementerian Keuangan seperti dikutip Senin, 27 Mei 2019.

Selain oversubscribed, ST004 berhasil menjangkau 12.528 investor di seluruh provinsi di Indonesia, dengan jumlah investor baru sebanyak 6.266 investor.

Catatan lainnya, dengan rata-rata volume pemesanan per investor ST004 mencapai sebesar Rp210 juta, tingkat keritelan ST004 yang terbaik sepanjang penerbitan SBN Ritel online.

Di sisi lain, generasi Milenial mendominasi jumlah investor ST004 yaitu sebanyak 6.494 investor (51,8%), mengalami peningkatan dibandingkan ST003 (51,7%) dan ST001 (37,7%). Adapun dari sisi volume pemesanan, generasi Baby Boomers adalah yang terbesar yaitu mencapai 42,4% dari total volume pemesanan.

Sementara itu, generasi Z (di bawah 19 tahun) yang berinvestasi pada ST004 juga semakin meningkat, yaitu menjadi 32 investor dengan jumlah pemesanan sebesar Rp5,75 miliar. Meningkat cukup signifikan dibandingkan pada ST003 yang sebanyak 12 investor (3,64 miliar).

Secara wilayah, Indonesia Bagian Barat (selain DKI Jakarta) mendominasi pemesanan ST004 baik dari sisi jumlah investor (60,2%) maupun volume pemesanan (47,5%).

Adapun pegawai swasta mendominasi pemesanan ST004 dari sisi jumlah investor, yaitu sebanyak 4.682 investor (37,4%). Sedangkan Wiraswasta mendominasi dari sisi volume pemesanan, yaitu sebesar Rp931,7 miliar (35,4%).

Selain capaian positif di atas, Pemerintah dan Mitra Distribusi masih menghadapi tantangan untuk meningkatkan partisipasi investor di wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Timur yang masih relatif rendah.

Untuk itu, ke depannya Pemerintah akan terus melakukan upaya aktif untuk semakin meningkatkan partisipasi investor di wilayah tersebut.