Gadaikan Aset, BUVA Cari Pinjaman Hingga Rp760 Miliar

Pasardana.id - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), Senin (08/4/2019) pagi ini, sepakat untuk menggadaikan sebanyak 50% dari total aset untuk mencari pinjaman hingga Rp760 miliar.
Direktur BUVA, Hendry Utomo mengatakan, RUPSLB sepakat untuk meningkatkan nilai utang perseroan menjadi USD130 juta hingga USD140 juta.
Berdasarkan nilai tukar Rp14.000 per dollar AS, maka pagu atas utang perseroan senilai Rp1,820 triliun hingga Rp1,96 triliun.
“Yang disetujui, total utang jika meminjam sebesar USD130 juta hingga USD140 juta, sedangkan total utang perseroan saat ini sebesar Rp1,2 triliun,” kata Hendry di Jakarta, Senin (8/4/2019).
Meski demikian, lanjutnya, nilai besaran utang yang akan dicari masih dalam pengkajian perseroan. Hal yang sama juga berlaku terkait dengan jenis utang.
“Bisa berupa pinjaman bank, bisa juga berupa penerbitan surat berharga,” kata dia.
Ia menambahkan, dana pinjaman itu, nantinya akan digunakan untuk melakukan penyelesaian beberapa hotel perseroan dan melakukan ekspansi binis baru, seperti melakukan akuisisi hotel.
“Untuk pengembangan bisnis dan akuisisi itu butuh dana Rp450 miliar,” kata dia.
Untuk diketahui, saat ini, perseroan telah mengoperasikan tiga hotel dengan merek dagang Alila. Disamping itu, perseroan tengah menyelesaikan pembangunan hotel di Magelang, Bintan dan Manado.