Indeks Kospi Turun 0,52 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 11,43 poin, atau sekitar 0,52 persen, pada Selasa (5/3/2019), menjadi 2.179,23. Volume perdagangan tipis hanya mencapai 308,8 juta saham senilai 4,91 triliun won atau sekitar US$4,36 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 425 berbanding 395.
Angka indeks dibuka melemah mengikuti pergerakan saham di Wall Street dan pada akhirnya berlabuh di teritori negatif. Indeks Kospi telah melemah tiga sesi beruntun.
Investor asing dan institusi masing-masing menjual saham senilai 38,5 miliar won dan 2,16 miliar won. Sedangkan investor individu membeli saham senilai 74,4 miliar won.
“Meski laporan media menyebutkan penandatanganan kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok tidak lama lagi terjadi, namun para investor masih diliputi kekhawatiran,” kata Seo Sang-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Senin (4/3/2019) menyebutkan bahwa negosiasi dengan Tiongkok di bidang perdagangan bisa saja berakhir dengan tanpa kesepakatan, meski ia optimis kedua belah pihak dapat menemukan titik temu. Sedangkan para pejabat Tiongkok pada Selasa menyatakan bahwa masih ada beberapa isu yang belum terselesaikan terkait kesepakatan dagang antara kedua negara.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics anjlok 1,34 persen, sedangkan saham SK Hynix turun 0,57 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem dan saham perusahaan baja POSCO masing-masing terjun 3,49 persen dan 3,04 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia Motors masing-masing melemah 0,41 persen dan 1,69 persen. Sebaliknya, saham perusahaan biofarmasi Celltrion dan Samsung BioLogics masing-masing melonjak 1,20 persen dan 1,46 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 0,6 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.125,50 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia melemah hari ini, setelah Tiongkok memangkas target pertumbuhan ekonomi 2019 menjadi 6 persen dari sebelumnya 6,5 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,15 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melemah 18,10 poin, atau sekitar 0,29 persen, menjadi 6.199,30. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam melemah, sedangkan Bursa Filipina menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 26,67 poin, atau sekitar 0,88 persen, menjadi 3.054,25. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 2,01 poin menjadi 28.961,60.

