ANALIS MARKET (04/3/2019) : Pasar Obligasi Berpotensi Melemah Terbatas

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pasar obligasi selain yang bertenor 5 tahun, ternyata masih belum mampu menunjukkan penguatan. Pasar obligasi terlihat melemah untuk 4 hari berturut turut.

Lantas, apa bedanya pekan ini dengan pekan sebelumnya?

Apabila pekan sebelumnya belum terkonfirmasi oleh teknikal Analisa, namun pekan ini penurunan tersebut didukung oleh terkonfirmasinya penurunan oleh teknikal Analisa.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas menilai, pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka melemah dengan potensi melemah terbatas. Keterbatasan ini datang dari cukup banyaknya penantian sentiment khususnya pekan ini.

Dimulai dari pertemuan China’s National People’s Congress yang akan dimulai hari Selasa nanti. Perdana Menteri Li Keqiang akan memberikan pidato tahunannya dan mengumumkan target pertumbuhan ekonomi.

Pertemuan ini akan terfokus kepada pelonggaran moneter dan fiscal ekonomi China yang saat ini melambat.

Hal ini akan menjadi perhatian bagi para pelaku pasar dan investor melihat apa yang akan dilanjutkan oleh China selanjutnya.

Hari Kamis (07/3) nanti, Pertemuan Bank Sentral Eropa akan menjadi tolok ukur perkembangan kenaikkan tingkat suku bunga Bank Sentral Eropa. Meskipun kami menilai tidak ada perubahan, namun gambaran secara garis besar tetap akan menjadi perhatian pasar.

Apabila ternyata The Fed menahan tingkat suku bunga tahun ini yang diikuti oleh ECB yang juga menahan tingkat suku bunga, tentu capital inflow di Emerging Market salah satunya Indonesia tentu akan mengalami peningkatan.

Dari antara semua penantian, pertemuan antara Presiden Trump dan Xi Jinping yang tampaknya akan dilakukan secepatnya pada pertengahan March 2019 akan menjadi sesuatu yang patut ditunggu. Tentu hal ini merupakan sesuatu yang sangat baik karena meskipun Robert Lighthizer bersikap pesimis, namun dukungan dari berbagai pihak akan mendorong kesepakatan ini terjadi.

China juga menawarkan untuk menurunkan tarif pada pertanian Amerika, bahan kimia, mobil dan produk lainnya.

Tidak sampai disitu, sebagai bagian dari kesepakatan, China juga berjanji untuk mempercepat jadwal penghapusan batasan kepemilikkan asing pada Perusahaan mobil, dan akan mengurangi tarif kendaraan impor hingga di bawah persentase saat ini yaitu 15%.

“Tentu hal ini merupakan sesuatu yang baik untuk mengawali pekan ini. Namun tetap hati hati, karena sentiment negative akan selalu dapat terjadi. Kami merekomendasikan jual hari ini dengan volume kecil hingga menengah,” jelas analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Senin (04/3/2019).