Tahun 2018, Citibank Indonesia Raup Laba Rp2 Triliun

foto: istimewa

Pasardana.id - Di tahun 2018, Citibank N.A., Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp2 triliun dari pendapatan bunga bersih sebesar Rp 4,3 trilliun, serta pertumbuhan double-digit pada kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK).

Capaian tersebut tidak lepas dari portofolio kredit di akhir kuartal keempat yang meningkat 26% year-on-year menjadi Rp49,9 triliun. Kontribusi utama pertumbuhan portofolio kredit berasal dari lini bisnis Institutional Banking, terutama pada sektor industri manufaktur, pertambangan dan perantara keuangan (financial intermediary).

Kinerja yang positif ini ditunjang oleh kualitas DPK berkelanjutan yang tumbuh sebesar 10%, yang memungkinkan Bank untuk mencatatkan rasio lending-to-funding (RIM) yang solid sebesar 80,9%.

“Meskipun mencatatkan pertumbuhan aset yang signifikan, tingkat kecukupan permodalan serta kualitas aset Bank tetap kuat, dengan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 23,53% dan rasio Non Performing Loan (NPL) bruto dan netto masing-masing sebesar 2,27% dan 0,52%,” ucap Chief Executive Officer Citibank N.A., Indonesia, Batara Sianturi, Jumat (29/3/2019).

Batara mengatakan, dengan pertumbuhan kredit yang mencapai double digit, Citibank N.A., Indonesia memiliki neraca yang kokoh, tingkat permodalan dan tingkat likuiditas yang sangat memadai.

Di lini Institutional Banking, Citibank senantiasa memberikan konten serta solusi end-to-end dalam merespon perubahan kebutuhan klien dengan memanfaatkan seluruh kapabilitas yang relevan dari Citibank.

Corporate and Investment Banking Group menyediakan produk-produk dan layanan yang memberikan solusi nilai tambah (value add solution products) untuk para klien institusional, memanfaatkan jaringan berskala global serta fokus kepada institusi-institusi unggul di berbagai sektor.