Raih Pinjaman Dari JICA Cs Senilai Rp1,4 Triliun, BBTN Percepat Program Sejuta Rumah
Pasardana.id - PT Bank Tabungan Negara Tbk (IDX: BBTN) mendapat fasilitas pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA), Citi Bank dan PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) senilai total USD 100 juta atau setara dengan Rp 1,4 triliun.
Dengan tambahan fasilitas pinjaman dari JICA, Bank BTN dapat menambah penyaluran KPR non subsidi untuk 460 unit rumah per tahun dari tahun 2022 sampai 2027 sesuai akhir tenor pinjaman.
Direktur Utama BBTN, Haru Koesmahargyo menjelaskan, fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan perseroan untuk mendukung pembiayaan rumah rakyat guna menyukseskan pembangunan sejuta rumah.
“Fasilitas pinjaman dari JICA ini merupakan bentuk komitmen dan keseriusan Bank BTN dalam mempercepat pencapaian Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Pemerintah,” kata Haru di Jakarta, Rabu (18/5/2022).
Menurut dia, fasilitas pinjaman dari JICA ini berjangka waktu 5 tahun.
Dalam kerjasama ini, JICA mempersyaratkan adanya Bank Komersial yang turut memberikan fasilitas pinjaman kepada BBTN, sehingga digandenglah Bank BCA dan Citi Indonesia.
Adapun dari total kredit yang disalurkan sebesar USD100 juta, kontribusi JICA mencapai JPY 7 miliar atau setara USD60 juta.
Sedangkan Citi dan Bank BCA memberikan fasilitas pembiayaan dengan total nilai Rp 560 miliar.
Fasilitas pinjaman dari JICA, Citi maupun BBCA akan digunakan Bank BTN untuk memberikan pembiayaan KPR kepada segmen menengah – bawah, khususnya untuk yang berpenghasilan di bawah Rp 12 Juta yang saat ini cukup mendominasi realisasi KPR BTN Non Subsidi, dimana pada tahun 2021 tercatat sebesar 72,55 persen merupakan penyaluran KPR pada segmen ini.
Untuk memenuhi komitmen perjanjian tersebut, Haru membidik generasi milenial dan generasi Z yang mendominasi demografi masyarakat Indonesia.
“Kami intensif menggandeng para pengembang yang membangun hunian yang sesuai dengan selera milenial. Selain itu, kami juga meracik beragam program KPR yang memudahkan akses para generasi Milenial maupun generasi Z, seperti aplikasi BTN properti dan program KPR BTN Gaes For Milenial,” kata Haru.
Di tahun 2022 ini, lanjut Haru, target penyaluran KPR non subsidi yang sebesar 43.931 unit atau tumbuh 59,08 persen, sudah menghitung pinjaman bilateral itu.
Sementara itu, CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi menjelaskan, pembiayaan ini guna mendukung kredit perumahan ke segmen berpenghasilan menengah ke bawah di Indonesia.
Hal ini sekaligus mengukuhkan komitmen Citi terhadap pembiayaan inklusif dan pengembangan ekonomi berkelanjutan.
“Melalui Kerjasama ini, kami terus mendorong dampak sosial yang positif sekaligus mendukung prioritas pembangunan oleh pemerintah Indonesia,” ungkap dia.
Sedangkan Direktur BBCA, Rudy Susanto mengungkapkan, BBCA turut mendukung pemerintah dalam percepatan Program Sejuta Rumah bagi masyarakat.
"Melalui kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kesempatan untuk memperluas komitmen sebagai bank yang senantiasa memberikan nilai tambah kepada segenap pemangku kepentingan dan masyarakat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi ke depan," jelasnya.