ANALIS MARKET (01/3/2019) : IHSG Diestimasi Akan Rebound Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun kemarin (28/2), ditekan oleh masifnya net foreign sell terkait rilis laporan keuangan yang di bawah ekspektasi dan gagalnya perundingan AS-Korea Utara. Adapun sector perdagangan yang mengalami Top Losers, yaitu: Misc. Industry (-4.81%), Mining (-1.69%), Basic Industry (-1.59%).

Lebih rinci diungkapkan, kekhawatiran investor asing akan pertumbuhan ekonomi Tiongkok setelah rilis data China Manufacturing Purchasing Manager Index (PMI) kemarin (28/2), menyebabkan net sell asing di IHSG mencapai Rp1,3 triliun.

Sektor otomotif menjadi target net sell asing terbesar hingga Rp639 miliar, setelah rilis keuangan Astra International (ASII) untuk 4Q18, di mana margin keuntungan bersih terkontraksi menjadi 7%, terendah sepanjang 3 tahun terakhir. Adapun investor domestik tercatat net sell Rp13 miliar untuk sektor pertanian, setelah melihat harga jual minyak sawit (CPO) melemah 4 hari berturut-turut sebesar 6% menjadi Rp7.343/kg. Investor domestik mulai khawatir akan prospek sektor pertanian (didominasi emiten CPO) jika harga sawit terus melemah.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, untuk hari ini, kami mengestimasi IHSG akan rebound dengan support range 6390-6425 dan resistance range 6500-6530,” jelas analis NH Korindo Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (01/3/2019).

Riset juga menyebutkan, Bank Indonesia akan berupaya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi 5-5,4% tahun ini, dengan cara menjaga kestabilan rupiah. Meskipun rupiah telah menguat 2,2% terhadap USD sepanjang tahun 2019, BI melihat valuasi rupiah masih murah sehingga masih mengharapkan penguatan lebih lanjut.

Sementara itu, dana investor asing yang terus mengalir ke pasar saham dan obligasi akan membantu menjaga kestabilan rupiah.

Selain itu, BI akan berupaya untuk meningkat aktifitas ekspor dan industri pariwisata sebagai sumber devisa negara.

“Suku bunga acuan 7 days reverse repo rate dapat diturunkan oleh BI jika kestabilan dapat dipertahankan dengan baik,” jelas analis NH Korindo.