ANALIS MARKET (26/2/2019) : IHSG Diestimasi Bergerak Sideways Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik kemarin (25/2), terpengaruh oleh sentimen positif dari diundurnya kenaikan tarif impor oleh AS. Penguatan juga ditopang oleh sektor perbankan.

Adapun sector perdagangan yang mengalami Top Gainers, yaitu: Infrastructure (+1.30%), Basic Industry (+0.99%), dan Finance (+0.57%).

Lebih rinci, riset mengungkapkan, di tengah minimnya sentimen positif dari dalam negeri, investor asing masih mencatatkan net buy sebesar Rp260 miliar.

Sektor perbankan menjadi incaran utama investor asing dengan net buy sebesar Rp297 miliar.

Meskipun kinerja IHSG tidak secemerlang indeks Tiongkok, posisi net buy ini menguatkan investor domestik bahwa asing masih tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.

Saat USDIDR dibuka menguat hingga 0,45% kemarin, investor domestik berbondong-bondong membeli saham sektor farmasi dengan net buy hingga Rp31 miliar.

Kinerja industri farmasi memang sangat berkaitan dengan kurs rupiah karena sebagian besar bahan baku berasal dari luar negeri.

Oleh sebab itu, wajarlah investor domestik mengincar sektor farmasi dengan harapan margin keuntungan akan meningkat seiring dengan penguatan rupiah.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, untuk hari ini, kami mengestimasi IHSG bergerak sideways dengan support range 6440-6470 dan resistance range 6545-6580,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (26/2/2019).

Sementara itu, pemerintah telah mengumumkan terdapat 16 daerah di Indonesia yang akan terkena dampak El Nino - sebuah fenomena cuaca dimana musim kemarau akan lebih lama - sehingga meningkatkan risiko kebakaran.

Fenomena El Nino ini diperkirakan akan memberikan dampak terhadap sektor pertanian dimana hasil produksi dapat mengalami penyusutan akibat kemarau yang berkepanjangan.

“Namun dampak terhadap IHSG akan minim karena sektor pertanian memberikan kontribusi pemberat yang paling kecil yakni hanya sebesar 1,5% terhadap IHSG,” jelas analis NH Korindo.