ANALIS MARKET (21/2/2019) : Pasar Wait and See, IHSG Berpotensi Bergerak Sideways

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id -  Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat kemarin (20/2), seiring berakhirnya tren net foreign sell selama 8 hari berturut-turut dan penguatan nilai rupiah. Adapun sector perdagangan yang mengalami Top Gainers, yaitu: Basic Industry (+1.61%), Property (+1.02%), Mining (+0.64%).

Lebih rinci riset mengungkapkan, Investor asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp450 miliar kemarin dengan sektor otomotif, konsumer, dan perbankan sebagai sektor terbesar yang mengalami net buy hingga Rp347 miliar.

Adapun Investor domestik tercatat melakukan net buy untuk sektor pakan ternak kemarin sebesar Rp58 miliar. Saham JPFA menjadi incaran investor domestik untuk buy-on-weakness saat mengalami koreksi sebesar 5,3% kemarin.

Riset juga menyebutkan, rapat dewan gubernur BI yang dilaksanakan sejak kemarin (20/2) menjadi perhatian investor asing dalam keputusan berinvestasi di Indonesia.

Investor asing akan menantikan keputusan BI yang akan diumumkan hari ini, Kamis (21/2/2019).

Sementara itu, survey dari 33 ekonom berpendapat bahwa BI akan tetap mempertahankan 7DRR pada 6,0%.

Dengan tidak berubahnya suku bunga acuan ini, obligasi pemerintah akan menjadi incaran investor asing yang saat ini masih memberikan yield sekitar 7,9%. Terlebih lagi, pemerintah Indonesia sedang mengkaji aturan untuk diberikan insentif kepada pemegang obligasi RI seperti beban pajak yang lebih rendah. Hal ini akan menjadikan SUN RI menjadi lebih menarik di mata investor asing.

“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, untuk hari ini, kami mengestimasi IHSG bergerak sideways dengan support range 6440-6470 dan resistance range 6545-6560,” ungkap analis NH Korindo Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (21/2/2019).