ANALIS MARKET (21/2/2019) : Pasar Obligasi Berpotensi Menguat Terbatas

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, setelah mengalami kegalauan dalam pergerakan harga, namun sepertinya pasar obligasi mencoba kembali bangkit seperti yang sudah disampaikan sebelumnya.

Sentimen global masih memegang kendali, moment positif ini tentu harus dijaga.

“Pagi ini pasar obligasi diperkirakan masih akan berada dalam moment menguat dengan potensi menguat terbatas,” ungkap analis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (21/2/2019).

Dijelaskan, menguatnya pasar obligasi hari ini tentu ada angin segar dari FOMC minutes meeting yang keluar semalam (20/2).

Dari hasil risalah tersebut, tampaknya The Fed sepakat tidak yakin untuk memberikan kenaikkan tingkat suku bunga di tahun 2019 ini.

Dalam risalah tesebut juga menguraikan pesan dovish yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa The Fed akan lebih “sabar” untuk menaikkan tingkat suku bunga, dan akan lebih fleksibel dalam menyusutkan neraca.

Beberapa pejabat The Fed juga menyampaikan bahwa kenaikkan tingkat suku bunga diperlukan hanya apabila hasil inflasi lebih tinggi dari perkiraaan pasar mereka.

“Ada berbagai factor yang sangat mempengaruhi yaitu; data yang lebih rendah dari estimasi, ketidakpastian kebijakan perdagangan, government shutdown yang dilakukan oleh Amerika serta kekhawatiran terhadap prospek pendapatan Perusahaan,” jelas analis Pilarmas.

Ditambahkan, dari The Fed yang dovish, sekiranya dapat mendorong pertemuan Bank Sentral Indonesia untuk lebih berani untuk setidaknya memikirkan untuk menurunkan tingkat suku bunganya.

Namun pandangan dan strategi kedepannya dari Bank Indonesia patut kita nantikan. Hal inilah yang membuat pergerakan obligasi menjadi terbatas hari ini karena menanti pertemuan Bank Sentral Indonesia.

“Oleh sebab itu, kami merekomendasikan beli hal ini dengan volume terbatas hingga hasil Rapat Dewan Gubernur usai,” jelas analis Pilarmas.