ANALIS MARKET (20/2/2019) : Pasar Obligasi Berpotensi Menguat Terbatas

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pasar obligasi kembali mengalami penguatan (19/2), meskipun tidak banyak, sesuai dengan yang sudah diprediksikan sebelumnya.

Terfokusnya para pelaku pasar dan investor kepada lelang membuat lelang diminati, meskipun yang dimenangkan masih dalam rentang target indikatifnya.

“Pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka menguat dengan potensi menguat terbatas. Keterbatasan ini tentu datang dari beberapa sebuah penantian yang dinanti oleh para pelaku pasar dan investor,” jelas analis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (20/2/2019).

Riset juga menyebutkan, penantian hari ini adalah risalah FOMC minutes meeting yang akan keluar esok hari, sehingga akan menjadi sesuatu yang ditunggu terkait dengan kebijakan The Fed kedepannya, tentu apabila pernyataan dovish, akan menjadi sesuatu booster yang ditunggu oleh pasar.

Namun besar atau tidaknya booster untuk mendorong kenaikkan, itu tergantung bagaimana hasil pertemuan dari delegasi China terhadap Amerika yang telah berlangsung sejak hari Selasa (19/2) kemarin.

Apabila pertemuan ini berjalan dengan baik, tentu akan menjadi sentiment yang positif bagi kenaikkan harga obligasi dan saham.

Dalam pertemuan yang berlangsung kemarin (19/2), Amerika meminta China untuk menjaga nilai Yuan agar stabil, hal ini diminta sebagai bagian dari negosiasi perdagangan. Sejauh ini kedua belah pihak terlihat optimis dan positif, sehingga masih ada harapan bahwa pertemuan ini mengalami kemajuan.

Tidak sampai disitu, kabar perkembangan terus terjadi di Brexit. Perdana Menteri Theresa May akan mengadakan pertemuan “penting” dengan Presiden Komisi Eropa, Jean – Claude Juncker pada hari ini. Tentu hal ini merupakan sesuatu yang patut kita tunggu.

Tidak hanya itu saja, pertemuan Bank Sentral Indonesia yang dilakukan esok hari merupakan sentiment berikutnya. Memang benar bahwa stabilitas ekonomi tidak dapat dinegosiasikan, namun juga bukan tidak mungkin bahwa ada potensi penurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia disana. Sentimen ini akan menjadi penggerak pasar dalam beberapa hari ke depan.

“Kami merekomendasikan beli hari ini,” tandas analis Pilarmas.