ANALIS MARKET (19/2/2019) : IHSG Diproyeksi Bergerak Sideways Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, senada dengan bursa regional, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik kemarin (18/2), yang ditopang oleh positifnya trade talks dan aksi beli saham large cap, khususnya perbankan.

Adapun sector perdagangan yang mengalami Top Gainers, yaitu: Misc. Industry (+2.93%), Infrastructure (+2.46%), Consumer (+2.07%).

Lebih rinci riset mengungkapkan, meski IHSG menguat hingga 1,7% kemarin, namun investor asing mencatatkan net sell tipis sebesar Rp147 miliar.

Investor asing khawatir terhadap impor batu bara oleh Tiongkok yang mungkin melambat pada Februari akibat tingginya cadangan batu bara di Tiongkok.

Hal ini menyebabkan sektor batu bara menjadi net sell asing hingga Rp93 miliar.

Selain itu, penguatan IHSG kemarin juga ditopang oleh net buy asing di sektor perbankan hingga Rp80 miliar.

Adapun investor domestik mencatatkan net buy untuk sektor pakan ternak sebesar Rp54 miliar. Investor domestik melihat anjloknya harga saham JPFA hingga 7,4% sebagai kesempatan untuk buy on weakness, disaat CPIN mengalami kenaikan 1,67%. Kedua saham tersebut berada di sektor yang sama yakni pakan ternak.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, untuk hari ini, kami mengestimasi IHSG bergerak sideways dengan support range 6390-6415 dan resistance range 6505-6540. Pasar Asia diperkirakan akan bergerak flat pada hari ini akibat dari minimnya sentimen dari AS yang libur memperingati Presidents' Day. Pelaku pasar akan terus mengikuti perkembangan pembicaraan dagang antara AS dan Tiongkok. Dengan berakhirnya perang dagang, Indonesia akan menjadi pilihan yang menarik bagi investor asing dilihat dari yield obligasi RI tenor 10 tahun sebesar 8% - yield tertinggi di Asia Pasifik,” terang analis NH Korindo Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (19/2/2019).