ANALIS MARKET (14/2/2019) : Dibayangi Tekanan Sektor Perbankan, IHSG Diestimasi Bergerak Sideways

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun tipis kemarin (13/2).

Pergerakan ditekan oleh maraknya net foreign sell yang terjadi pada sektor perbankan dan emiten large cap lainnya.

Adapun sector perdagangan yang mengalami Top Losers, yaitu: Finance (-0.87%), Infrastructure (-0.74%), Consumer (-0.15%).

Lebih rinci riset juga mengungkapkan, secara mengejutkan, investor asing mencatatkan net sell hingga Rp1,38 triliun kemarin.

Sektor perbankan ‘dihajar’ net sell asing sebesar Rp527 miliar yang disinyalir terjadi akibat kekhawatiran investor asing atas sikap BI yang hawkish.

Sikap hawkish ini mungkin dapat menyebabkan likuiditas domestik tertekan sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan perbankan melambat.

Adapun investor domestik tercatat net sell untuk sektor semen hingga sebesar Rp26 miliar kemarin setelah rilis data penjualan industri semen untuk Januari 2019 turun sebesar 1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, untuk hari ini, kami mengestimasi IHSG bergerak sideways dengan support range 6360-6400 dan resistance range 6475-6500,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (14/2/2019).

Riset juga menyebutkan, meskipun IHSG terlihat masih mendapat tekanan dari sektor perbankan, namun diperkirakan sektor sawit dapat memberikan kinerja yang baik karena impor palm oil (CPO) dari India yang terus meningkat setelah India menurunkan beban pajak impor CPO dari sebelumnya 44% menjadi 40%.

Alhasil, impor CPO India meningkat dari 691 ribu ton pada November 2018 menjadi 811 ribu ton pada Desember 2018.

Diperkirakan impor CPO India mampu mencapai 850 ribu ton pada Januari 2019. Dengan konsumsi dari India yang terus meningkat, harga CPO telah meningkat sebesar 15% dari titik terendah pada Nov 2018 hingga sekarang.