INACA Dorong Pemerintah Lakukan Pemerataan Harga Avtur

Foto : istimewa

Pasardana.id - Mahalnya harga avtur di Indonesia Timur menjadi sorotan dunia aviasi. Karena itu, Indonesia National Air Carriers Association (INACA) mendorong pemerintah untuk dapat menyeragamkan satu harga avtur di seluruh Indonesia.

Ketua Umum INACA, Denon Prawira Atmaja mengungkapkan jika harga avtur disesuaikan, maka harga tiket dapat lebih terjangkau.

"Avtur ini harus diarahkan juga supaya ada pemerataan. Kalau biaya produksi turun tentu harga tiket akan turun juga, sehingga bisa membantu masyarakat," kata Denon di kantor Kemenko Perekonomian, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (26/12/2019).

Tak hanya itu, dirinya juga meminta pemerintah mempermudah izin impor spareparts pesawat terbang. Hal ini menyusul laranfan impor suku cadang pesawat sebesar 49 persen dari 10.000 HS.

"Pembatasan ini sampai 49 persen dari semua impor part yang digunakan oleh penerbangan," kata Denon.

Dia menyebut disparitas harga avtur di wilayah-wilayah Indonesia mencapai Rp3.000 per liter.

Menurutnya, angka itu cukup memberatkan maskapai, sehingga pemerintah diharapkan melakukan kajian untuk menetapkan harga avtur yang terjangkau.

"Kami sebagai asosiasi sudah menyampaikan bahwa ada disparitas harga di Timur sampai Rp3.000. Ini jadi kajian bagaimana menghadirkan avtur supaya lebih kompetitif," ujarnya.

Menurutnya, ketentuan tersebut cukup menyulitkan maskapai Tanah Air. Pasalnya, negara lain mengenakan lartas spareparts pesawat lebih rendah atau sebesar 17 persen.

"Kami dari asosiasi, menyampaikan bahwa harapan kami ke depan untuk kelancaran lartas bisa diturunkan presentasenya sehingga kelancaran bisnis aviasi bisa lebih baik," tandasnya. 

Sebagai informasi, pemerintah bakal membahas terkait penyeragaman harga avtur di Indonesia. Salah satu upayanya yaitu dengan mengefisienkan biaya operasional dari Pertamina.

Pemerintah juga membuka wacana terhadap adanya operator lain pemasok avtur nasional.