Luhut Binsar Marah Kepada Faisal Basri Terkait Omnibus Law
Pasardana.id - Ekonom senior INDEF, Faisal Basri menyebut omnibus law perlu dikaji kembali secara komprehensif. Pasalnya, hal tersebut berdampak pada penciptaan lapangan kerja yang pro terhadap pengusaha.
Faisal menilai, gaung suara buruh nyaris tak terdengar dalam membahas RUU tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pun berang dibuatnya.
Luhut membantah secara tegas. Menurutnya, tudingan Faisal tersebut tidak benar.
"Kita aja yang udah bego selama ini. Yah, karena kita punya ukuranlah. Parameter gimana, parameter itu negara-negara tetangga kita, seperti itulah plus minus," katanya kepada wartawan, di Jakarta, Senin (23/12/2019) lalu.
Lanjutnya, Luhut menekankan bahwa pemerintah berupaya menjaga keseimbangan antara dua sisi sekaligus. Menurutnya, baik kepentingan pengusaha maupun kepentingan buruh.
"Gak ada kita yang pengen terlalu agresif, itu juga gak ada. Kita juga kan gak mau jual negara kita juga. Jadi kita buat itu yang wajar," tandas Luhut.

