ANALIS MARKET (20/12/2019) : Pasar Obligasi Berpotensi Menguat

Foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.idRiset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pasar obligasi masih terus melanjutkan penguatan di minggu ke 3 bulan Desember ini.

Kekuatan yang luar biasa timbul dari pasar obligasi yang tengah mengalami pelemahan, sehingga mendorong pasar obligasi untuk mengalami penguatan.

Namun harus diwaspadai juga, bahwa mungkin rebound ini hanya sementara.

“Sehingga kami melihat apabila masih ada ruang untuk menjual, lebih baik dijual terlebih dahulu agar bisa menjual di harga terbaik. Karena kami cukup khawatir, mungkin saja penguatan ini merupakan naik untuk turun,” sebut analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Jumat (20/12/2019).

Lebih lanjut, analis Pilarmas menilai, diperdagangan Jumat (20/12) pagi ini, pasar obligasi diperkirakan akan dibuka menguat dengan potensi menguat.

Apakah masih ada ruang? Tentu saja masih ada ruang untuk penguatan. Mengakhiri akhir pekan, bahasan pagi hari ini adalah;

1.SEBUAH KISAH DARI BANK OF JAPAN

Pada akhirnya lagi lagi Bank of Japan mempertahankan tingkat suku bunganya, bahkan target imbal hasil dalam jangka waktu 10y sekitar 0% tidak berubah. Kuroda menjelaskan bahwa Bank of Japan tidak akan ragu untuk memberikan kelonggaran moneter apabila diperlukan untuk menjaga momentum target inflasi yaitu 2%. Bank of Japan juga mengatakan bahwa tingkat suku bunga bank dalam jangka waktu pendek dan panjang akan dipertahankan pada level saat ini. Kuruoda mendorong kembali rekomendasi yang telah dibuat oleh IMF untuk mempertimbangkan dan meninjau ulang target inflasi dan menggeser kerangka kebijakan moneternya untuk menargetkan efek yang lebih pendek dari posisinya saat ini. Kuroda mengatakan bahwa dia tidak akan mengesampingkan untuk mengubah target di masa depan, dan kami menilai hal ini merupakan sikap yang tepat. Kuroda juga mengatakan bahwa Kuroda tidak memiliki masalah besar dengan bentuk kurva yield saat ini. Kuroda kembali menegaskan bahwa Bank Sentral akan terus mengalami efek samping negative pada system keuangan dan kebijakan tingkat suku bunga rendah, sehingga ada kemungkinan biaya akan meningkat. Meskipun begitu, memotong kebijakan tingkat suku bunga negative lebih dalam adalah merupakan sebuah pilihan, dan jika itu diperlukan akan mendukung paket kebijakan fiscal yang dilakukan oleh Pemerintah.

2.TRUMP TRUMP, SING SABAR YA

Nancy Pelosi pada akhirnya mengesahkan bahwa DPR telah memakzulkan Donald Trump. Namun tampaknya pasar tidak begitu mempedulikan Donald Trump. Sejauh ini Trump dibawah upaya pemakzulan, kami melihat bahwa saat ini Trump telah berhasil mendapatkan kesepakatan perdagangan dengan China, selain itu juga Trump berhasil mendapatkan NAFTA, dan yang paling penting, Trump memiliki anggaran. Sejauh ini sentiment positif yang mengalir di bursa saham global akan membuat Trump berada di atas angin. Mengapa demikian? Karena Trump peduli dengan ekonomi, ini hal yang terpenting bahwa Trump merupakan seseorang yang tahu bagaimana cara menggerakan pasar. Selanjutnya setelah mendapatkan restu dari DPR, tahap ke 4 atau tahap terakhir adalah, Trump harus menjalani episode selajutnya di Senate. Nancy harus memenangkan 2/3 suara dari total senator untuk menyingkarkan Trump dari jabatannya. Sejauh ini dalam Senat, kursinya di wakili oleh anggota demoktrat sebanyak 45 dan anggota partai republic 55. Ini artinya dalam proses tersebut, demorat membutuhkan suara dari senator republic sebanyak 22 orang. Namun pertanyaannya adalah apakah team dari Republk akan diam saja? Tentu saja tidak, sehingga tampaknya proses pemakzulan Trump sendiri akan berhenti di Senate. Oleh sebab itu tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena keyakinan inilah yang membuat para pelaku pasar dan investor mengabaikan proses pemakzulan Trump. Hal ini lah yang membuat S&P indeks pada hari kemarin melewati 3.205 untuk pertama kalinya. Kami melihat bahwa hal ini menunjukkan bahwa para pelaku pasar dan investor masih percaya dengan Trump. Tidak hanya S&P saja, tapi Dow Jones Industrial Average juga naik menjadi 28.376, dan hal ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah.

“Kami merekomendasikan beli hari ini dengan volume kecil,” sebut analis Pilarmas.