ANALIS MARKET (20/12/2019) : IHSG Berpotensi Menguat dan Ditradingkan Pada Level 6.210 - 6.300
Pasardana.id - Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan hari Kamis 19/12/2019, IHSG ditutup melemah 37 poin atau 0,59% menjadi 6.249. Sektor agrikultur, infrastruktur, keuangan, dan aneka industri bergerak negative dan menjadi kontributor terbesar pada penurunan IHSG kemarin. Investor asing membukukan penjualan bersih sebesar 261.9 milyar rupiah.
Adapun cerita hari ini akan kita awali dari;
1.SEBUAH KISAH DARI BANK OF JAPAN
Pada akhirnya lagi lagi Bank of Japan mempertahankan tingkat suku bunganya, bahkan target imbal hasil dalam jangka waktu 10y sekitar 0% tidak berubah. Kuroda menjelaskan bahwa Bank of Japan tidak akan ragu untuk memberikan kelonggaran moneter apabila diperlukan untuk menjaga momentum target inflasi yaitu 2%. Bank of Japan juga mengatakan bahwa tingkat suku bunga bank dalam jangka waktu pendek dan panjang akan dipertahankan pada level saat ini. Kuruoda mendorong kembali rekomendasi yang telah dibuat oleh IMF untuk mempertimbangkan dan meninjau ulang target inflasi dan menggeser kerangka kebijakan moneternya untuk menargetkan efek yang lebih pendek dari posisinya saat ini. Kuroda mengatakan bahwa dia tidak akan mengesampingkan untuk mengubah target di masa depan, dan kami menilai hal ini merupakan sikap yang tepat. Kuroda juga mengatakan bahwa Kuroda tidak memiliki masalah besar dengan bentuk kurva yield saat ini. Kuroda kembali menegaskan bahwa Bank Sentral akan terus mengalami efek samping negative pada system keuangan dan kebijakan tingkat suku bunga rendah, sehingga ada kemungkinan biaya akan meningkat. Meskipun begitu, memotong kebijakan tingkat suku bunga negative lebih dalam adalah merupakan sebuah pilihan, dan jika itu diperlukan akan mendukung paket kebijakan fiscal yang dilakukan oleh Pemerintah.
2.TRUMP TRUMP, SING SABAR YA
Nancy Pelosi pada akhirnya mengesahkan bahwa DPR telah memakzulkan Donald Trump. Namun tampaknya pasar tidak begitu mempedulikan Donald Trump. Sejauh ini Trump dibawah upaya pemakzulan, kami melihat bahwa saat ini Trump telah berhasil mendapatkan kesepakatan perdagangan dengan China, selain itu juga Trump berhasil mendapatkan NAFTA, dan yang paling penting, Trump memiliki anggaran. Sejauh ini sentiment positif yang mengalir di bursa saham global akan membuat Trump berada di atas angin. Mengapa demikian? Karena Trump peduli dengan ekonomi, ini hal yang terpenting bahwa Trump merupakan seseorang yang tahu bagaimana cara menggerakan pasar. Selanjutnya setelah mendapatkan restu dari DPR, tahap ke 4 atau tahap terakhir adalah, Trump harus menjalani episode selajutnya di Senate. Nancy harus memenangkan 2/3 suara dari total senator untuk menyingkarkan Trump dari jabatannya. Sejauh ini dalam Senat, kursinya di wakili oleh anggota demoktrat sebanyak 45 dan anggota partai republic 55. Ini artinya dalam proses tersebut, demorat membutuhkan suara dari senator republic sebanyak 22 orang. Namun pertanyaannya adalah apakah team dari Republk akan diam saja? Tentu saja tidak, sehingga tampaknya proses pemakzulan Trump sendiri akan berhenti di Senate. Oleh sebab itu tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena keyakinan inilah yang membuat para pelaku pasar dan investor mengabaikan proses pemakzulan Trump. Hal ini lah yang membuat S&P indeks pada hari kemarin melewati 3.205 untuk pertama kalinya. Kami melihat bahwa hal ini menunjukkan bahwa para pelaku pasar dan investor masih percaya dengan Trump. Tidak hanya S&P saja, tapi Dow Jones Industrial Average juga naik menjadi 28.376, dan hal ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah.
3.PROPERTY DI ASIA PACIFIC, MASIH MENARIK?
Asia Pasifik masih menjadi menarik perhatian investor khususnya pertumbuhan property di Kawasan tersebut yang dapat dikatakan cukup prospektif. Konsultan property ternama yaitu JLL menyebutkan ada lima tren utama yang perlu diperhatikan investor asing sebelum memasuki pasar Asia Pasifik. Yang pertama adalah permintaan asset logistik yang tinggi dimana saat ini minat investor terhadap sector logistic terus meningkat. Dan sector logistic menjadi peluang investasi yang cukup besar dimana permintaan ruang Gudang yang memiliki spesifikasi tinggi dinilai masih cukup menarik. Hal tersebut seiringan dengan trend industry manufaktur dan perusahaan e-commerce. Kedua adalah REIT, dimana Asia Pasifik telah memecahkan rekor baru pendanaan dengan mencapai lebih dari US$ 14 miliar atau meningkat dari periode sebelumnya. Kami juga melihat perkembangan alternative investasi REIT juga dapat menjadi alternative perusahaan property guna mensiasati cash yang menumpuk. Ketiga, inisiasi berkesinambungan menghadirkan kesempatan investasi baru, Kami melihat adanya proyek Gedung berkonsep ramah lingkungan juga berkembang di Jakarta saat ini. Seiring kesadaran masyarakat untuk mengurangi efek dari pemanasan global akibat pemakaian kaca, kedepannya trend Gedung ramah lingkungan dan kota pintar menjadi bagian dari proses berkembangnya suatu kota. Keempat, pengembangan Kawasan inovatif diperkirakan dapat mendongkrak ruang perkantoran. Hal tersebut telah terjadi di kota-kota dengan tingkat inovasi yang tinggi, seperti Beijing, Tokyo, Seoul, Shanghai, Singapura, dan Osaka, Kelima, Ruang kerja yang fleksible diperkirakan semakin berkembang di Kasawan Asia Pasifik. JLL juga memprediksi ruang kerja fleksibel dapat makin berkembang di kota-kota utama seperti Singapura, Tokyo, dan Sydney di mana permintaan terus tinggi dan ada lebih banyak ruang pertumbuhan untuk operator ruang kerja bersama dan penyedia kantor.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang untuk bergerak mix cenderung melemah. Namun apabila melihat bahwa proses pemakzulan adalah sementara dan diabaikan, maka IHSG juga akan mencoba untuk menguat dan ditradingkan pada level 6.210 -6.300,” sebut analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Jumat (20/12/2019).

