ANALIS MARKET (17/12/2019) : Pasar Obligasi Berpotensi Melemah Terbatas

Foto : Istimewa (ist)

Pasardana.id - Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan  obligasi kembali mengalami penurunan kemarin. Eits, namun penurunan obligasi kali ini sudah berada di garis support, dan sudah berada di titik jenuh, oleh sebab itu ada potensi pasar obligasi untuk mengalami kenaikkan dalam kurun waktu 3 - 5 hari.

Namun demikian, capital outflow masih terjadi di pasar obligasi, yang dimana tampaknya ada shifting portfolio dari obligasi menjadi saham ditengah derasnya sentiment positif yang membanjiri pasar.

Lebih lanjut, analis Pilarmas menilai, diperdagangan Selasa (17/12) pagi ini, pasar obligasi diperkirakan akan dibuka melemah dengan potensi melemah terbatas.

Keterbatasan ini datang dari mulai jenuhnya penurunan pasar obligasi, sehingga harus mengalami kenaikkan terlebih dahulu apabila pasar obligasi akan mengalami penurunan kembali. Namun tetap waspadai aksi profit taking dari para pelaku pasar.

Adapun cerita hari ini akan kita awali dari;

1.CHINA IN ACTION!
Setelah sebelumnya berhasil menyelesaikan pertikaian antara Amerika dan China, China kembali membuat sensasi. Tak dinyana angka industrial production China mengalami kenaikkan yang cukup signifikan yang diikuti oleh kenaikkan Retail Sales. Tentu hal ini merupakan salah satu berita baik, karena perekonomian China mulai mengalami perbaikan ditengah penurunan yang terus terjadi pada ekonomi China. Hal ini akan menjadi booster yang cukup positif, setelah sebelumnya Amerika dan China sepakat untuk membuat kesepakatan tahap pertama. Meskipun sejauh ini detail kesepakatan belum disampaikan, namun para pejabat Amerika dan China terus melakukan komunikasi dan akan memberikan konfirmasi pada waktu yang telah ditentukan. Tentu kami berharap bahwa kesepakatan ini bukanlah mimpi disiang bolong. Sejauh ini Pemerintah China terus melakukan stabilitas kebijakan dan ada sedikit peluang perubahan kebijakan setidaknya pada bulan Maret tahun depan, ketika pihak berwenang bertemu untuk menyetujui pedoman kebijakan umum. Kebijakan fiscal juga harus lebih proaktif dan efektif, sementara kebijakan moneter harus flexible dan sesuai. Untuk mendorong pertumbuhan, Pemerintah pusat juga terus mendorong Pemerintah Daerah untuk terus menjual obligasi pada awal tahun 2020 untuk membayar pengeluaran dari pembangunan infrastructure. Presiden Xi mengatakan bahwa Hongkong tahun ini menghadapi situasi yang paling suram dan rumit sejak kembali ke Pemerintahan China, Presiden Xi terus mendesak Hongkong untuk kembali ke jalan yang benar. Xi kembali menegaskan untuk mendukung pemimpin Hongkong Carrie Lam menjadi ketua eksekutif. Xi memuji Lam yang melakukan upaya untuk merangsang perekonomian Hongkong yang kian terpuruk dan meminta penduduk kota untuk membantu mengatasi tantangan setelah lebih dari 6 bulan sebelumnya Hongkong memanas. Xi akan terus mendukung Lam dalam memimpin Pemerintahan Hongkong dan memerintah sesuai dengan hukum yang berlaku.

2.AMERIKA DAN CHINA, SEBUAH AWAL ATAU AKHIR?
Sejauh Ini kesepakatan pertama cukup memberikan makna bahwa hubungan Amerika dan China kian mesra. Apakah iya sesederhana itu? Sejauh ini kami melihat bahwa kesepakatan tahap pertama merupakan salah satu kesepakatan yang berbau dengan politik dan kepentingan. Amerika dengan kepentingan politik untuk Trump maju Pemilu pada tahun 2020 nanti, Trump harus memberikan bukti bahwa kampanye make America great again bukanlah slogan semata namun sudah dilakukan. Disatu sisi, untuk China tentu kami melihat bahwa perlambatan yang kian mengkhawatirkan membuat China mau tidak mau, meskipun diperlakukan dengan tidak baik oleh Amerika dengan penerbitan Undang Undang Hongkong Ham dan Demokrasi, China tetap mau bersabar untuk mendapatkan kesepakatan yang lebih besar. Sejauh ini marilah kita nikmati sementara tingkat volatilitas dipasar yang mengalami penurunan karena hal ini membuktikan bahwa kita bisa menutup akhir tahun dengan baik, dengan harapan bahwa tahun depan merupakan tahun pemulihan. Fokus utamanya adalah menanti kesepakatan tanda tangan hitam diatas putih dengan detail yang lebih jelas. Karena kalau kita lihat, meskipun Trump dan Xi kembali mesra, namun Pemerintahan mereka belum tentu mesra dalam menjalin kerjasama. Kepentingan politik menjadi salah satu pembeda antara Amerika dan China. Well, sejauh ini kami melihat untuk sementara ini Amerika dan China masih dalam situasi dan kondisi yang nyaman, sehingga kami menilai bahwa hal ini memberikan dampak positif terhadap pasar di akhir tahun ini. Namun ketika ditanya, apakah kesepakatan kedua akan lebih mudah? Mari kita berdoa bahwa kesepakatan kedua bisa lebih mudah, meskipun lagi lagi itu seperti terlalu indah untuk jadi kenyataan.

"Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami merekomendasikan jual hari ini dengan volume terbatas," sebut analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Selasa (17/12/2019).