Jokowi Ingin Kementeriannya Kompak Kembangkan UMKM
Pasardana.id - Presiden Joko Widodo ingin Kementerian dan Lembaga kompak dalam mengembangkan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pemberdayaan UMKM mesti dilakukan secara terpadu dan terintegrasi.
Dirinya juga menekankan pentingnya kebijakan satu pintu atau one build policy agar UMKM memperoleh pengaksesan sumber pembiayaan, manajemen keuangan, hingga urusan pengemasan atau branding produk.
"Jangan sampai berjalan sendiri-sendiri sehingga pembiayaan UMKM betul-betul terintegrasi, terpadu, baik dalam menetukan sektor prioritas, langkah strategis, maupun desain pembiayaan," kata Jokowi memimpin ratas di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (9/9/2019).
"Di sini saya lihat pentingnya pendampingan, penyediaan mentoring baik dari cara urusan mengakses sumber pembiayaan, melatih dalam kemampuan manajemen dan akutansi yang sederhana," sambungnya.
Jokowi mengungkapkan, terdapat 18 kementerian dan lembaga dengan program UMKM yang saling tumpang tindih. Total skema pembiayaannya bisa mencapai Rp30 triliun yang masih tersebar dan belum terfokus.
"Begitu juga anggaran masih tersebar, pembiyaan juga masih tersebar," tandasnya.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menambahkan pemerintah tengah menyiapkan enam jurus dalam memperbaiki ekosistem UMKM. Di antaranya memperluas akses pasar produk dan jasa UMKM, memberikan ruang bagi UMKM dalam suplai pembangunan infrastruktur, perluasan pasar UMKM secara online mendorong ekspor produk UMKM.
"Lalu akselerasi ke pembiayaan, kemudahan pembiayan ke KUR, presiden ingin melihat kembali kredit untuk KUR itu," tandasnya.