Wall Street dan Bursa Eropa Teruskan Pelemahan

Pasardana.id - Wall Street terus melemah pada Kamis (21/11/2019) seiring menegangnya hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 54,80 poin, atau sekitar 0,20 persen, menjadi 27.766,29. Indeks S&P 500 melemah 4,92 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 3.103,54. Indeks komposit Nasdaq melorot 20,52 poin, atau sekitar 0,24 persen, menjadi 8.506,21.

Hubungan AS-Tiongkok menegang setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS mengesahkan undang-undang yang mendukung ditegakkannya hak asasi manusia dan demokrasi di Hong Kong. Meski demikian, pertemuan para pejabat kedua negara masih akan dilangsungkan di Beijing untuk melakukan pembahasan terkait perdagangan.

Tiga dari 11 sektor utama indeks S&P 500 menguat, dengan indeks sektor energi melonjak 1,6 persen seiring meningkatnya harga minyak dunia. Sedangkan indeks sektor properti dan teknologi S&P 500 masing-masing merosot 1,4 persen dan 0,5 persen.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Desember 2019 turun 0,3 persen menjadi US$1.470,40 per ons. Indeks dolar AS naik 0,04 persen.

Bursa saham Eropa melemah untuk hari keempat beruntun pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,4 persen, akibat menegangnya hubungan AS-Tiongkok.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 23,94 poin, atau sekitar 0,33 persen, menjadi 7.238,55. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 20,44 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 13.137,70.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 11,40 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 9.214. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, susut 12,82 poin, atau sekitar 0,22 persen, menjadi 5.881,21.

Nilai tukar pound sterling melemah 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2908 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1663 euro per pound.