ANALIS MARKET (14/11/2019) : IHSG Berpeluang Bergerak Melemah Terbatas dan Ditradingkan Pada Level 6.100 - 6.165
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan hari Rabu 13/11/2019 IHSG ditutup melemah 38 poin atau sebesar 0.62% ke level 6.142. Sektor pertambangan, agrikultur, infrastruktur, barang konsumsi, keuangan, dan perdagangan menjadi kontributor terbesar pada penurunan IHSG kemarin. Investor asing mencatatkan pembelian sebesar 281.3 miliar rupiah.
Berikut ini beberapa sentiment yang bisa menggoyang pasar hari ini;
1.NEGOSIASI AMERIKA – CHINA TERHENTI!
Seperti yang sudah kami bayangkan sebelumnya, tampaknya memang mustahil Amerika dan China bisa memiliki kesepakatan meskipun dalam skala kecil. Batalnya pertemuan Amerika dan China di Chili memang memberikan pengaruh besar, karena mengangkat angka ketidakpastian semakin meninggi. Pada akhirnya, Amerika dan China menemui jalan buntu yang dikarenakan tidak adanya kesepakatan pada sejumlah point. Amerika sedang berusaha untuk mengamankan perjanjian mengenai konsesi yang lebih kuat dari China untuk mengatur perlindungan kekayaan intelektual dan untuk menghentikan praktik transfer teknologi secara paksa sebagai imbalan atas diturunkannya tarif terhadap China. Tidak hanya itu saja, Amerika juga mengharapkan bahwa China harus menandatangani peraturan untuk mencegah manipulasi mata uang serta membuka pasar keuangannya pada tahap pertama. Disatu sisi, China ragu untuk berkomitmen terhadap pembelian sejumlah produk pertanian tertentu yang berada di dalam teks kesepakatan fase pertama yang potensial. Disisi yang lain, Amerika tampaknya masih enggan untuk menurunkan tarif yang sudah mereka naikkan sebelumnya. Robert mengatakan bahwa Amerika tidak mau menurunkan tarif yang sudah ada sebelumnya kecuali China menunjukkan point point perjanjian yang lebih flexible pada tuntutan Amerika. Dan sayangnya, China tidak akan bergeming juga selama tarif tersebut tidak diturunkan. Sebelumnya kalau kita mundur kebelakang ditengah hangatnya cinta antara Amerika dan China, kedua Negara tersebut telah mengatakan bahwa pada prinsipnya mereka telah memiliki kesamaan, dan keduanya sedang dalam tahap yang sangat baik untuk merumuskan kesepakatan. China juga sebelumnya telah setuju untuk membeli produk pertanian hingga $50 miliar pada barang barang pertanian Amerika sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan fase pertama. Sebagai infromasi sejauh ini Amerika telah mengenakan tarif lebih dari $500 miliar terhadap barang barang China, dan China telah mengenakan tarif sekitar $110 miliar terhadap barang barang dari Amerika. Kemarin China mengatakan bahwa kami selalu dapat menghentikan pembelian ketika keadaan negosiasi menjadi lebih buruk. Kantor perwakilan perdagangan Amerika belum memberikan komentar hingga hari ini, kedutaan besar China di Washington juga belum memberikan komentar. Sebagai informasi, kebuntuan ini akan membuat apa yang disampaikan oleh Trump menjadi kenyataan. Trump sebelumnya mengatakan bahwa Amerika akan menaikkan tarif secara substansial apabila fase kesepakatan pertama tidak tercapai. Selain itu Dia juga menambahkan bahwa China saat ini sedang sekarat untuk membuat kesepakatan perdagangan dengan Amerika, dan Trump akan menandatanganinya apabila kesepakatan itu baik bagi Perusahaan dan pekerja di Amerika. Sejauh ini hal ini akan memberikan tekanan terhadap rasa optimis pada tahun depan yang dimana kami berharap bahwa tahun depan merupakan tahun pemulihan. Sebetulnya kami lucu melihat hubungan antara Amerika dan China yang ingin membuat perjanjian, tapi masing masing pihak tidak ada yang mau mengalah. Tuntutan yang awalnya sedikit, kian semakin banyak ketika dituang dalam sebuah kesepakatan, padahal ini kesepakatan tahap pertama. Well, kami juga tidak tahu obatnya apa untuk Amerika dan China.
2.THE FED AKAN TIDAK AKAN MENGUBAH SUKU BUNGA DALAM WAKTU DEKAT
The Fed mengatakan bahwa mungkin dalam waktu dekat mereka tidak akan menyesuaikan tingkat suku bunganya, karena ekonomi Amerika masih berada dalam jalurnya. Hal ini disampaikan oleh Powell di hadapan Kongres pada Rabu kemarin. Powell kembali menegaskan bahwa kebijakan moneter yang lebih akomodatif telah menumbuhkan perekonomian. Powell mengatakan The Fed melihat sikap kebijakan moneter saat ini akan tetap sesuai selama informasi data ekonomi yang masuk tentang ekonomi secara luas tetap konsisten dalam pandangan kami tentang pertumbuhan ekonomi yang moderat yang dimana ada pasar tenaga kerja yang kuat, dan inflasi yang mulai mendekati 2%, yang dimana target inflasi tersebut merupakan tujuan simetris kami. Sejauh ini The Fed telah memangkas tingkat suku bunga sebanyak 3x tahun ini hingga menjadi 1.5%. Powell menambahkan bahwa saat ini ekonomi sedang berada ditempat yang baik dan nyatanya tidak akan membutuhkan lebih banyak stimulus apabila data ekonomi tetap konsisten seperti saat ini. Tantangannya tentu masih ada yang dimana ada pelemahan ekonomi dari luar Negeri, ketegangan perdagangan, dan inflasi yang rendah masih akan menjadi beberapa factor resiko yang akan ditemui oleh The Fed. The Fed akan terus memantau dan melihat efek dari setiap tindakan kebijakan yang telah dilakukan oleh The Fed bersama dengan informasi lain yang berhubungan dengan prospek ekonomi. Sebagai catatan, Powell mengatakan bahwa kebijakan fiscal telah berada pada jalur yang tidak berkelanjutan dan dapat membatasi kemampuan untuk merespon penurunan ekonomi. Bauran kebijakan fiscal dan moneter tetap harus menjadi perhatian utama untuk bisa menopang pertumbuhan ekonomi Amerika, yang dimana menurut kami hal ini merupakan salah satu point penting. Data inflasi yang keluar hari ini dari Amerika juga menunjukkan bahwa inflasi secara pelan tapi pasti telah mengalami kebangkitan, dan ini sesuai dengan yang diharapkan oleh The Fed. Sehingga kami melihat bahwa kecil peluang The Fed untuk dapat menurunkan kembali tingkat suku bunganya pada bulan December nanti. Fokus berikutnya adalah menanti bagaimana potensi pemangkasan tingkat suku bunga The Fed tahun depan.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas dan ditradingkan pada level 6.100 - 6.165,” sebut analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Kamis (14/11/2019).

