Sri Mulyani: Meski Ekonomi Global Melambat, Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5%

foto: doc BEI
foto: doc BEI

Pasardana.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa meski pelambatan ekonomi global akan mempengaruhi perekonomian nasional, Indonesia diyakini bisa menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5%.

"Indonesia memiliki perumbuhan 5% selama 10 tahun ini. Meski di luar global environment (terjadi pelambatan) Indonesia bisa menjaga pertumbuhan di atas 5%. Indonesia memiliki kemampuan menjaga karena ekonomi cukup besar. Size market-nya mampu menjadi insurance untuk menompang ketidakpastian global environment. Ini merupakan potensi yang besar," katanya di CEO Networking 2019 yang bertema "Embracing the Opportunities in Dynamic Global Economy" Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Menurutnya, Pemerintah akan menjaga ekonomi Indonesia yang harus dapat diimbangi optimisme dari CEO dan aktor ekonomi industri nasional.

Pemerintah sadar dinamika kondisi tidak tidak terlalu positif, namun di dalam negeri punya optimisme tinggi. Pemerintah akan menciptakan dampak kebijakan yang kongkrit dengan bekerja sama antarmenteri dan daerah.

Optimisme dapat ditularkan ke dunia usaha. Pemerintah akan fokus kepada delivery seperti yang dikatakan oleh presiden.

Sedangkan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, bahwa BI optimistis pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5,1% tahun ini, dengan nilai tukar rupiah stabil di kisaran Rp14 ribu per dolas AS. Bank Indonesia, OJK dan Kemenkeu akan terus menjaga stabilitas ekonomi tetap terjaga.

Dikatakan Perry, BI sudah mengeluarkan berbagai bauran kebijakan yang diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi seperti penurunan suku bunga dari 6% ke 5% serta kebijakan uang muka untuk produk otomotif.

"Likuiditas perbankan lebih dari cukup untuk financing. Makro prudensial tahun lalu sudah dikendorkan, kebijakan uang muka lebih tinggi untuk produk otomotif. Kebijakan moneter, nilai tukar, pendalaman pasar keuangan dengan semua policy ini diharapkan pertumbuhan ekonomi akan terjaga," katanya.