ANALIS MARKET (07/1/2019) : Kemungkinan Rupiah Menguat Menuju Kisaran Antara Rp14.230 - Rp14.250 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, hampir semua indeks futures bursa Asia tercatat hijau, sebagai indikasi indeks di bursa Asia akan naik hari ini, Senin (07/1/2019), terbawa sentimen kemungkinan the Fed yang akan cenderung ‘dovish’ ditambah harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini.

“Ada kemungkinan nilai tukar rupiah menguat hari ini dengan sentimen mata uang Asia HK dolar dan Sin dolar yang dibuka menguat terhadap USDolar pagi ini menuju kisaran antara  Rp14.230 - Rp14.250 per USD (kurs tengah Bloomberg) dengan tetap dalam penjagaan BI,” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam riset yang dirilis Senin (07/1/2019).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, posisi kepemilikan asing pada SBN 2018 tercatat sebesar Rp.803,25 triliun, naik dari posisi per Desember 2017 yang sebesar Rp.836,15 triliun atau naik 6,93% yoy. Sebagai rasio terhadap total outstanding turun dari 39,82% pada 2017 menjadi 37,17% pada 2018.

Sepanjang bulan Desember 2018, kepemilikan asing tercatat turun Rp.6,69 triliun, tetapi kembali naik pada dua hari perdagangan pada 2019 sebesar Rp.0,12 triliun.

Sementara itu, dari eksternal, indeks Dow naik tajam 3,29% pada perdagangan akhir pekan lalu merespon pernyataan Gubernur the Fed yang cenderung ‘dovish’ dan  data ketenagakerjaan yang mencatat naiknya pekerjaan sebesar 312.000 selama Desember 2018.

Sentimen positif ini juga didukung dengan the IHS Markit untuk sektor jasa dan swasta yang direvisi naik.  The Fed akan melakukan pertemuan FOMC pada 29-39 Januari ini.