ANALIS MARKET (28/1/2019) : Sepi Sentimen, IHSG Diestimasi Bergerak Sideways
Pasardana.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, senada dengan bursa regional, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik Jumat (25/1) lalu. Penguatan ini ditopang oleh penguatan rupiah dan positifnya beberapa data ekonomi regional. Adapun sector perdagangan yang mengalami Top Gainers, yaitu: Agriculture (+1.80%), Property (+1.13%), Basic Industry (+0.39%).
Lebih lanjut, riset juga menyebutkan, pada Jumat (25/1) lalu, investor asing tercatat net sell tipis sebesar Rp177 miliar dengan sektor perbankan yang mengalami net sell terbesar hingga Rp171 miliar.
“Kami melihat investor asing mulai memperhatikan outlook pertumbuhan global dimana pada pekan lalu, IMF memangkas estimasi atas outlook 2019. Investor domestik tercatat melakukan net sell sebesar Rp66 miliar terhadap saham sektor konsumer dimana saham ICBP mengalami net sell hingga Rp46 miliar oleh investor domestik. Investor domestik melakukan profit taking setelah saham ICBP meningkat hingga 7% dalam 5 hari,” ungkap analis NH Korindo dalam riset yang dirilis Senin (28/1/2019).
“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, untuk hari ini, kami mengestimasi IHSG bergerak sideways dengan support range 6380-6420 dan resistance range 6500-6520,” lanjut analis NH Korindo.
Ditambahkan, Investor diperkirakan akan mencermati tindakan Presiden AS yang mengakhiri penutupan sebagian pemerintah AS selama tiga minggu sementara negosiasi tembok perbatasan berlanjut.
Presiden AS juga mengindikasikan bahwa dia terbuka untuk mendeklarasikan keadaan darurat nasional atau menutup pemerintah lagi jika Partai Republik dan Demokrat tidak dapat mencapai kesepakatan tentang biaya tembok hingga akhir Februari.
Sementara itu, tidak terdapat sentimen besar untuk pasar domestik di Indonesia dan diperkirakan investor masih akan terus mencermati berita terkait pilpres April 2019.
Adapun beberapa aksi korporasi yang dilakukan para emiten, layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain;
ANTM : Rp120 Miliar Untuk Anggaran Eksplorasi
UNTR : Anggarkan Belanja Modal US$800 Juta
BBTN : Menganggarkan Rp6,7 Triliun Untuk Akuisisi
JSMR : Akan Refinancing Utang Rp1 Triliun

