ANALIS MARKET (23/1/2019) : IHSG Diestimasi Masih Bergerak Menguat Akibat Sentimen Positif Januari Efek

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, setelah bergerak melemah, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik tipis kemarin (22/1).

Pergerakan IHSG tertekan oleh sektor pertambangan terkait potensi turunnya harga batu bara global.

Adapun sector perdagangan yang mengalami Top Gainers, yaitu: Basic Industry (+1.42%), Consumer (+0.74%), Property (+0.69%)

Sementara itu, Investor asing hanya membukukan net buy sebesar Rp89 miliar, semakin kecil sesuai dengan ekspektasi para analis.

Sektor yang menjadi incaran investor asing adalah sektor perbankan dengan net buy sebesar Rp79 miliar.

Meski demikian, tidak semua saham perbankan menjadi incaran utama. Saham BBCA masih menjadi favorit investor asing, namun mereka mulai melakukan pengurangan posisi pada saham BMRI dan BBRI.

Sedangkan investor domestik melakukan net buy pada sektor otomotif (ASII) sebesar Rp68 miliar dan saham UNTR (anak usaha ASII) sebesar Rp63 miliar. Investor domestik melihat kemungkinan divestasi BNLI (PT Bank Permata Tbk) oleh ASII menjadi sentimen positif bagi kinerja ASII.

“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, untuk hari ini, kami mengestimasi IHSG bergerak menguat dengan support range 6380-6420 dan resistance range 6500-6550,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (23/1/2019).

Riset juga menyebutkan, IHSG masih diselimuti sentimen positif dari Januari efek, dan antisipasi rilis kinerja Q4 unaudited yang diperkirakan mayoritas emiten mencatatkan kinerja yang memuaskan.

Sementara dari faktor global, tren pelemahan harga minyak dunia masih berlanjut, harga minyak WTI melemah 2,46% ke level USD52,5/barel menjadi sentimen positif untuk Indonesia, biaya impor minyak bisa ditekan sehingga mampu mempersempit defisit transaksi berjalan.

Adapun beberapa aksi korporasi yang dilakukan para emiten juga layak untuk dicermati para pelaku pasar, antara lain;

ANTM : Kinerja Penjualan dan Produksi Tertinggi

CMNP : Membangun 4 Ruas Tol Pada 2019

ACST : Terus Mengincar Sejumlah Proyek Tol

ASRI : Membidik Pendapatan Rp4,5 Triliun