ANALIS MARKET (17/1/2019) : IHSG Diproyeksi Bergerak Menguat Seiring Foreign Inflow yang Masih Kuat

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, indeks harga saham gabungan (IHSG) mengakhiri sesi volatil dengan ditutup flat.

Penguatan ini ditopang oleh sektor infrastruktur dan berlanjutnya net foreign buy yang masif. Adapun sector perdagangan yang mengalami Top Gainers, yaitu: Misc. Industry (+1.27%), Infrastructure (+1.26%), Mining (+1.08%).

Sementara itu, Daily Foreign Sector Movement Investor asing melakukan net buy hingga sebesar Rp1,1 triliun kemarin (16/1), untuk saham sektor perbankan, sektor otomotif, dan sektor telekomunikasi.

Net buy untuk ketiga sektor ini dapat dilihat sebagai minat investor asing yang mulai tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.

Adapun investor domestik melakukan net buy pada saham-saham pertambangan hingga sebesar Rp63 miliar yang dipicu oleh kenaikan harga batu bara. Hal ini menyebabkan investor domestik melihat peluang untuk melakukan trading jangka pendek terhadap saham-saham yang terkait pertambangan.

“Menyikapi beberapa factor tersebut diatas, untuk hari ini, kami mengestimasi IHSG bergerak menguat dengan support range 6300-6340 dan resistance range 6420-6450,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (17/1/2019).

Lebih lanjut riset juga menyebutkan, penguatan yang terjadi masih akan ditopang oleh foreign inflow yang masih kuat. Sebagai catatan, capital inflow telah mencapai Rp6,07 triliun year-to-date.

“Kami perkirakan investor telah meyakini bahwa Hasil Rapat Dewan Gubernur (7-Day-Reverse-Repo) hari ini (17/1), tidak akan ada perubahan pada suku bunga acuan. Dengan 7DRR yang tetap, capital inflow yang konsisten, setiap koreksi yang terjadi menjadi kesempatan bagi investor untuk memperkuat portofolio investasinya,” jelas analis NH Korindo.

Adapun beberapa aksi korporasi yang dilakukan para emiten, juga layak untuk dicermati para pelaku pasar, antara lain;

PTBA : Meningkatkan Ekspor Hingga 12 Juta Ton

BBRI : Target Penyaluran KUR Rp86,97 Triliun

WOOD : Meningkatkan Porsi Ekspor ke AS

CTRA : Realisasi Marketing Sales Rp6,4 Triliun