Indeks Kospi Melonjak 1,58 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 32,66 poin, atau sekitar 1,58 persen, pada Selasa (15/1/2019), menjadi 2.097,18. Volume perdagangan moderat mencapai 432,91 juta saham senilai 5,15 triliun won atau sekitar US$4,59 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 572 berbanding 248.

Angka indeks mendekati 2.100 dipicu respon investor terhadap rencana pemerintah Tiongkok untuk meluncurkan kebijakan stimulus yang dapat menggenjot laju perekonomian Negeri Panda.

Investor institusi dan asing masing-masing membeli saham senilai 291,2 miliar won dan 121,1 miliar won. Sedangkan investor ritel menjual saham senilai 412,1 miliar won.

“Para pejabat Tiongkok telah mengindikasikan akan berlakukannya kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama, sehingga kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia menjadi mereda,” jelas Heo Jae-Hwan, analis Eugene Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tentang optimisme yang dimiliki akan tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok juga mendongkrak angka indeks. “Saya rasa kami akan bisa mencapai kesepakatan dengan Tiongkok,” cuit Trump melalui akun Twitter-nya.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melambung 2,62 persen dan 3,06 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia Motors masing-masing meningkat 4,94 persen dan 2,22 persen.

Saham perusahaan baja POSCO naik 2,6 persen dan saham perusahaan yang bergerak di bidang industri kimia LG Chem melonjak 1,57 persen. Saham perusahaan finansial KB Financial dan Shinhan Financial masing-masing melambung 4,94 persen dan 3,52 persen.

Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics menguat 0,25 persen, sebaliknya saham Celltrion anjlok 1,66 persen.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 2,3 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.120,7 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia mengalami penguatan, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melonjak 1,29 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia meningkat 41,20 poin, atau sekitar 0,71 persen, menjadi 5.814,60. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Vietnam, dan Indonesia menguat, sedangkan Bursa Malaysia, Thailand, dan Filipina melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melonjak 34,58 poin, atau sekitar 1,36 persen, menjadi 2.570,34. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melambung 531,96 poin, atau sekitar 2,02 persen, menjadi 26.830,29.