ANALIS MARKET (15/1/2019) : Rupiah Diproyeksi Melemah Hari Ini Menuju Kisaran Antara Rp14.130 - Rp14.150 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, ada kecenderungan indeks di bursa Asia akan terkoreksi hari ini, Selasa (15/1/2019), terlihat dari indeks futures bursa Asia yang sebagian besar tercatat merah, ditambah dengan sentimen koreksi dari hampir semua indeks di bursa global semalam dan harga minyak mentah yang dibuka turun pagi ini.

Adapun mata uang kuat Asia utama kompak dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini.

“Sentimen ini kemungkinan membuat nilai tukar rupiah melemah hari ini menuju kisaran antara Rp14.130 - Rp14.150 per USD (kurs tengah Bloomberg),” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam riset yang dirilis Selasa (15/1/2019).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, kepemilikan asing di SBN menembus Rp902,44 triliun pada 8 Januari lalu sebagai level tertingginya, walaupun secara rasio tercatat 37,81%.

Data terkini (11/1) posisi tersebut naik menjadi Rp902,55 triliun atau naik 1,04% ytd. Pemerintah menargetkan penerbitan SBN (gross) sebesar Rp833,94 triliun, dan sebesar Rp474, 68 triliun untuk membayar utang yang jatuh tempo, sebesar Rp296 triliun untuk menutup defisit APBN 2019. Dari nilai gross tersebut sebesar 21,6% dalam mata uang non rupiah.

Sementara dari eksternal, ekonomi zona Euro menunjukkan perlambatan selama 7 triwulan berturut-turut dari tertingginya 0,8% yoy menjadi 0,2% yoy. Perlambatan ini terkonfirmasi dengan industrial production yang tumbuh negatif dan indeks PMI yang mendekati level 50. Kemungkinan ECB tidak akan melakukan normalisasi suku bunga.