ANALIS MARKET (24/9/2018) : Kemungkinan Rupiah Bergerak di Kisaran Antara Rp.14.820 - Rp.14.840 per USD
Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, indeks futures bursa Asia tercatat bervariasi. Kemungkinan indeks di bursa Asia akan bergerak ‘mixed’ hari ini, tetapi cenderung naik terbantu sentimen harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini.
Sedangkan mata uang kuat Asia, HK dolar dan Sin dolar dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini, yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah.
“Kemungkinan rupiah bergerak di kisaran antara Rp.14.820 - Rp.14.840 per USD (kurs tengah Bloomberg) dengan penjagaan BI,” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam laporan riset yang dirilis Senin (24/9/2018).
Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, utang pemerintah per Agustus 2018 tercatat sebesar Rp.4.363,19 triliun atau naik 2,59% mom. Dari total tersebut, komposisi pinjaman luar dan dalam negeri tercatat sebesar 18,82%, penerbitan SBN dalam rupiah sebesar 57,28% dan SBN dalam valuta asing sebesar 23,89%. Posisi tersebut mencapai 30,31% dari PDB, naik dari 29,2% dari PDB pada akhir 2017.
“Kendati masih aman tetapi sudah mendekati batas aman 35%, sehingga ruang utang pemerintah semakin terbatas,” jelas Lana.
Sementara dari factor eksternal, hubungan AS-China semakin tegang setelah AS memberikan sanksi kepada Departemen Pengembangan Peralatan China yang membeli jet tempur serta rudal dari Rusia. Sanksi ini menambah ketegangan hubungan ekonomi China-AS yang sebelumnya terkait penetapan tarif impor AS terhadap barang-barang impor dari China.

