Wall Street dan Bursa Eropa Diwarnai Kemerosotan

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street mengalami kemerosotan pada Selasa (30/1/2018) setelah aksi jual yang terjadi di awal pekan mulai memuncak.

Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, anjlok 362,59 poin, atau sekitar 1,37 persen, menjadi 26.076,89. Indeks S&P 500 turun 31,10 poin, atau sekitar 1,09 persen, menjadi 2.822,43. Indeks komposit Nasdaq melemah 64,02 poin, atau sekitar 0,86 persen, menjadi 7.402,48.

Indeks volatilitas CBOE yang merupakan penunjuk tingkat kekhawatiran di pasar saham meningkat 6,86 persen menjadi 14,79.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring dimulainya pertemuan dua hari Federal Reserve. Menurut instrumen FedWatch CME Group, perkiraan pasar akan terjadinya peningkatan suku bunga sebagai hasil pertemuan tersebut mencapai 5,2 persen.

Harga emas untuk pengiriman April 2018 turun US$5,1, atau sekitar 0,38 persen, menjadi US$1.340 per ons. Harga emas berjangka sempat meningkat dalam sesi perdagangan pagi, namun jelang penutupan penurunan terus berlangsung. Dolar AS melemah dengan indeks dolar AS turun 0,18 persen menjadi 89,19.

Seperti pasar modal AS, bursa saham Eropa juga diwarnai dengan kemerosotan pada Selasa dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,78 persen. Sebagian besar sektor diwarnai dengan penurunan.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, anjlok 83,55 poin, atau sekitar 1,09 persen, menjadi 7.587,98. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, merosot 126,77 poin, atau sekitar 0,95 persen, menjadi 13.197,71.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, tergelincir 127,40 poin, atau sekitar 1,21 persen, menjadi 10.428,20. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, turun 47,80 poin, atau sekitar 0,87 persen, menjadi 5.473,78.

Dalam pasar mata uang, nilai tukar pound sterling menguat setelah Gubernur Bank of England Mark Carney menyatakan bank sentral Inggris tersebut akan kembali berfokus menurunkan inflasi. Pernyataan Carney membuat para investor memiliki keyakinan perubahan kebijakan moneter Bank of England akan terjadi lebih cepat dari perkiraan.

Nilai tukar pound meningkat 0,5 persen terhadap dollar AS menjadi US$1,4143 per pound. Sedangkan terhadap euro menguat 0,3 persen menjadi 1,1400 euro per pound.