ANALIS MARKET (13/9/2018) : IHSG Hari Ini Berpotensi Menguat dengan Support dan Resistance di Level 5,749 - 5,895

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, kemarin (12/9) indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar (-0.57%) ke level 5,798. Sektor yang mengalami penguatan terbesar pada sektor agrikultur (+2.12%) dan pertambangan (+1.02%) sedangkan sektor mengalami penurunan terbesar di sektor keuangan (-1.99%), industri dasar (-1.13%). Sementara investor asing melakukan aksi net sell di semua perdagangan saham sebesar Rp.684,49 milyar.

Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, para pelaku pasar dan investor masih akan menunggu data ekonomi Amerika yang akan keluar nanti malam. Beberapa diantaranya, adalah; inflasi serta Initial Jobless Claims yang berpotensi untuk meningkatkan probabilitas kenaikkan The Fed pada pertemuan bulan ini.

“Selain itu, nanti malam juga ada pengumuman dari Bank Sentral Eropa terkait interest rate, yang kami estimasikan tetap. Namun rencana Tappering Off pada tahun depan setidaknya dapat segera disampaikan agar para pelaku pasar dan investor dapat menyusun kembali portfolionya,” jelas Nico dalam laporan riset yang dirilis Kamis (13/9/2018).

Beralih dari sana, Turki tampaknya tengah bersiap untuk melakukan kenaikkan tingkat suku bunganya, apabila hal ini dilakukan tentu akan memiliki dampak yang baik bagi krisis Turki yang beberapa hari ini terus menjadi sorotan karena mata uangnya yang terus melemah.

Dari Amerika sendiri lebih dari 60 Asosiasi Industri Amerika menentang kebijakan Tarif Trumph. Kelompok ini bernama Americans for Free Trade yang berisikan hampir setiap sector ekonomi Amerika terlibat didalamnya.

“Secara teknikal, indeks IHSG hari ini berpotensi menguat dengan support dan resistance di level 5,749 - 5,895,” ungkap Nico.