BI Sebut Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Bisa Tembus 5,15%
Pasardana.id – Tahun ini, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 5,1% - 5,5%.
Angka pertumbuhan ini ditopang dari pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang diprakirakan tetap terjaga karena didukung stimulus fiskal, perbaikan pendapatan, inflasi yang terjaga dan kenaikan keyakinan konsumen menengah atas.
Adapun investasi diprakirakan tetap kuat, yang tidak hanya didukung oleh proyek infrastruktur, tetapi juga oleh proyek non infrastruktur, baik di investasi bangunan maupun di investasi non bangunan.
Sementara itu, kuatnya permintaan domestik mendorong kenaikan pertumbuhan impor, khususnya impor barang modal seperti alat angkut, mesin, peralatan dan suku cadang.
Meski demikian, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo memprediksi angka pertumbuhan ekonomi Indonesia periode kuartal II-2018 bisa tumbuh 5,15%. Adapun pada kuartal I-2018 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,06%.
"Mudah-mudahan kuartal II bisa 5,15%, di gedung BI, Jakarta Pusat, Jumat (3/8/2018).
Diakuinya, angka proyeksi tersebut masih di bawah kapasitas outlook pertumbuhan nasional, karena tekanan inflasi dari permintaan juga masih rendah.
Dijelaskan, untuk pertumbuhan ekonomi tersebut juga dipengaruhi oleh angka inflasi. Meski demikian, menurut Perry, saat ini inflasi nasional masih terkendali dan terjaga dengan baik karena ekspektasi inflasi masih sesuai dengan perkiraan.
"Ekspektasi inflasi masih terjaga dengan baik. Kalau kita bicara ekspektasi inflasi itu para pelaku ekonomi juga melihat di pasar masih terjaga," tandasnya.

