ANALIS MARKET (27/8/2018) : IHSG Berpeluang Terkoreksi Kembali
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, di Akhir pekan kemarin (24/8), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi. Indeks turun (-0.24%) menjadi 5,968. Sektor industri yang mengalami kenaikan terbesar pada sektor agrikultur (+0.96%) dan keuangan (+0.59%) sedangkan yang mengalami penurunan terbesar sektor industri dasar (-0.87%) dan barang konsumsi (-0.81%). Sementara investor asing mencatatkan net buy di semua perdagangan saham sebesar Rp. 28,98 milyar.
Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, hari ini pergerakan indeks di pengaruhi oleh faktor dari rencana kenaikan suku Bunga The Fed dan juga sentiment dari tarif perang dagang.
“Dalam pertemuan para banker, dimana bank sentral AS memberikan sinyal akan menaikan suku bunga kembali dalam tahun ini,” ujar Nico kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (27/8/2018).
Beralih dari sana, lanjut Nico, Bank Indonesia masih siap untuk melakukan intervensi Rupiah dan Obligasi karena focus utamanya adalah untuk menstabilkan ekonomi.
Tidak hanya itu, Pemerintah Bersama Menteri Keuangan tengah mengkaji 900 barang untuk mengendalikan produk impor untuk memonitor inflasi agar tercapai target 2.5% - 4.5% pada tahun 2018 dan 2019. Karena dikhawatirkan apabila depresiasi Rupiah terjadi terus menerus, hal ini akan berdampak terhadap rating Indonesia secara keseluruhan.
“Secara teknikal, kami memprediksi IHSG pada hari ini berpeluang terkoreksi kembali dengan support dan resistance di level 5,948-5,992,” imbuh Nico.

