SOS Indonesia Akan Lepas 150 Juta Lembar Saham Lewat IPO
Pasardana.id - PT SOS Indonesia, perusahaan alih daya, akan melakukan penggalangan dana melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Hal itu untuk pengembangan usaha dan menangkap peluang kerjasama dengan pihak lain dengan nilai kontrak kerja kakap.
Direktur Keuangan PT SOS Indonesia, Prasetya Wibowo mengatakan, rencana IPO tersebut sejalan dengan rencana pengembangan usaha, penambahan lini usaha dan menangkap peluang kontrak alih daya dari institusi dengan nilai kontrak kakap.
“Setelah IPO ini, kami akan membuka beberapa cabang baru dan lini usaha di sektor tambang serta klien kakap yang kita jaga,” kata Wibowo di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/8/2018).
Untuk itu, lanjut dia, perseroan telah menunjuk PT Sinarmas Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek dan akan menyampaikan pendaftaran penyataan efektif penerbitan efek bersifat ekuitas kepada OJK berdasarkan laporan keuangan periode yang berakhir April 2018.
“Kami akan IPO tahun ini,” kata dia.
Wibowo melanjutkan, perseroan akan melepas 150 juta lembar saham baru atau setara 23% dari total saham ditempatkan dan disetor penuh.
“Dana hasil IPO untuk pengembangan usaha semua,” ujar dia.
Ia menjelaskan, perseroan hingga saat ini membukukan kontrak alih daya dengan 1.500 institusi dengan 15.000 perkerja senilai Rp600 miliar dan diharapkan mencapai Rp800 miliar pada akhir tahun. Hal itu terkait jasa alih daya usaha jasa perawatan gedung, jasa keamanan, administrasi perkantoran dan Jasa parkir.
“Lini usaha kami yang palig besar adalah jasa perawatan gedung seperti gondola dan keamanan VVIP,” jelas dia.

