ANALIS MARKET (06/7/2018) : Rupiah Diproyeksi Menguat Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, kemungkinan indeks di bursa Asia hari ini akan naik, terlihat dari sebagian besar indeks futures di bursa Asia yang tercatat ‘hijau’, ditambah sentimen positif dari naiknya indeks di bursa global semalam (05/7), walaupun harga minyak mentah dibuka turun pagi ini.

Adapun mata uang kuat Asia kompak menguat terhadap USDolar pagi ini.

“Kemungkinan kondisi ini menjadi sentiment penguatan Rupiah menuju kisaran antara Rp.14.370 - Rp.14.390 per USD walaupun tetap dalam penjagaan BI,” jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam laporan riset yang dirilis Jumat (06/7/2018).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, pertumbuhan uang beredar dalam arti luas (M2) melambat menjadi 6,1% yoy pada Mei 2018 dari 7,5% yoy pada April 2018. Dibandingkan April, perlambatan ini karena turunnya aktiva luar negeri neto dan tagihan bersih kepada pemerintah, sedangkan domestik kredit meningkat walaupun DPK melambat.

Perlambatan M2 karena memasuki triwulan ke-3 mestinya pengeluaran pemerintah pusat akan semakin agresif walaupun aktiva luar negeri neto kemungkinan masih turun dengan melemahnya nilai tukar rupiah.

Sementara itu, dari eksternal, minutes meeting the Fed pada pertemuan 12-13 Juni lalu mencatat keyakinan the Fed terhadap ‘outlook’  ekonomi AS yang masih akan tumbuh dengan memfaktorkan pemangkasan pajak, tambahan pengeluaran pemerintah.

Pada pertemuan 12-13 Juni lalu, the Fed naikkan suku bunganya menjadi 2%, dan masih sinyalkan kenaikan lanjutan hingga 2x lagi.