Indeks Kospi Merosot 0,87 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 19,88 poin, atau sekitar 0,87 persen, pada Senin (23/7/2018), menjadi 2.269,31. Volume perdagangan moderat mencapai 328,58 juta saham senilai 5,4 triliun won atau sekitar US$4,77 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 682 berbanding 178.

Indeks Kospi merosot dipicu kekhawatiran para investor terkait meningkatnya tensi antara Amerika Serikat dengan Tiongkok di bidang perdagangan.

Presiden AS Donald Trump pekan lalu kembali menyatakan akan menetapkan tarif terhadap produk impor senilai US$500 miliar dari Tiongkok. Trump juga menyebut dirinya tidak nyaman terhadap penguatan dolar AS dan menuduh Tiongkok dan Uni Eropa memanipulasi nilai tukar mata uang mereka.

“Perang mata uang dapat timbul setelah Trump mengungkap kekhawatirannya terhadap penguatan dolar AS dan mengkritik pelemahan yuan,” kata Park Sang-Hyun, analis Leading Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.

“Tiongkok belum mengungkap secara spesifik aksi balasan terhadap pengenaan tambahan tarif terhadap produknya yang dikirim ke AS, namun devaluasi yuan telah dianggap sebagai bentuk aksi tersebut,” ucap Park.

Investor asing dan individu masing-masing menjual saham senilai 83,82 miliar won dan 140,3 miliar won. Sedangkan investor individu membeli saham senilai 232,99 miliar won.

Sektor teknologi melemah setelah para analis memperkirakan harga DRAM akan mencapai taraf tanpa kemajuan pada kuartal III 2018 akibat berlangsungnya super cycle di sektor chip memori. Saham Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing anjlok 2 persen dan 7,05 persen.

Saham perusahaan bioteknologi juga melemah, dengan saham Celltrion dan Samsung Biologic masing-masing anjlok 6,3 persen dan 2,36 persen. Di sisi lain, sektor otomotif menguat dengan saham Hyundai Motor dan Kia Motors masing-masing melonjak 1,97 persen dan 0,93 persen. Saham perusahaan baja POSCO melambung 3,59 persen.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 2,3 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.131,4 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia melemah hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia merosot 58,30 poin, atau sekitar 0,93 persen, menjadi 6.227,60. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, Filipina, dan Malaysia melemah, sedangkan Bursa Indonesia dan Vietnam menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melonjak 30,27 poin, atau sekitar 1,07 persen, menjadi 2.859,54. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong naik 31,64 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 28.256,12.