Indeks Nikkei Turun 0,29 Persen
Pasardana.id - Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, turun 66,80 poin, atau sekitar 0,29 persen, pada Jumat (20/7/2018), menjadi 22.697,88. Indeks Topix melemah 0,26 persen menjadi 1.744,98. Meski demikian, kedua indeks mencatatkan peningkatan mingguan untuk pekan kedua beruntun.
Pelemahan yang terjadi dipicu penjualan saham setelah nilai tukar yuan turun ke bawah 6,8 yuan per dolar Amerika Serikat dalam perdagangan onshore untuk pertama kalinya pada tahun ini. Nilai tukar yuan kemudian terdongkrak pembelian bank sentral Tiongkok sehingga penurunan angka indeks terbatasi.
“Penurunan lebih lanjut nilai tukar yuan akan meningkatkan kekhawatiran terhadap kemungkinan terjadinya penjualan saham besar-besaran seperti yang berlangsung pada 2015-16 lalu,” kata Hideyuki Ishiguro, senior strategist Daiwa Securities, seperti dikutip Reuters.
Indeks saham perusahaan baja, perusahaan logam non-besi, dan perusahaan pengapalan masing-masing anjlok 1,3 persen, 1,7 persen, dan 1,4 persen. Saham Kobe Steel anjlok 2,3 persen setelah menerima surat dakwaan dari kantor kejaksaan Tokyo terkait skandal pemalsuan data yang terungkap ke publik tahun lalu.
Indeks saham perusahaan asuransi anjlok 1,1 persen setelah laba perusahaan terpangkas mendatarnya imbal hasil obligasi AS.
Saham perusahaan semikonduktor berada dalam tekanan setelah TSMC, perusahaan semikonduktor terbesar di dunia yang berpusat di Taiwan, memangkas perkiraan pendapatan dan belanja modal tahunan akibat lemahnya permintaan dari industri ponsel pintar dan penambangan mata uang virtual. Saham Tokyo Electron dan Sumco masing-masing anjlok 3 persen dan 4,1 persen.
Saham perusahaan iklan Dentsu terjun 7,5 persen setelah para investor terpengaruh lemahnya penjualan perusahaan iklan Publicis asal Perancis yang merupakan rival Dentsu.
Di sisi lain, beberapa saham defensif terus menarik pembelian para investor yang berupaya meminimalisir pengaruh perang dagang global. Saham Seven & I naik 0,7 persen dan saham East Japan Railways meningkat 0,4 persen.
Nilai tukar dolar AS turun 0,1 persen terhadap yen menjadi 112,38 yen per dolar AS.

