Indeks Nikkei Meningkat 0,43 Persen
Pasardana.id - Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, meningkat 96,83 poin, atau sekitar 0,43 persen, pada Rabu (18/7/2018), menjadi 22.794,19 yang merupakan angka penutupan tertinggi sejak 15 Juni lalu. Indeks Topix juga menguat, naik 0,4 persen menjadi 1.751,21.
Peningkatan indeks Nikkei dipicu terdongkraknya saham perusahaan Jepang yang berorientasi ekspor, seperti perusahaan otomotif dan teknologi, oleh penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat.
Nilai tukar dolar AS menguat 0,05 persen terhadap yen menjadi 112,955 yen per dolar AS. Nilai tukar sempat mencapai 113,08 yen per dolar AS, nilai tukar tertinggi sejak 9 Januari, setelah pemimpin Federal Reserve AS Jerome Powell menyatakan ia optimistik terhadap pertumbuhan ekonomi AS. Kondisi ekonomi AS mendukung berlanjutnya peningkatan suku bunga The Fed.
Saham Toyota Motor Corporation dan Mazda Motor Company masing-masing melonjak 1,4 persen, sedangkan saham Subaru Corporation meningkat 1,2 persen. Saham TDK Corporation dan Advantest Corporation masing-masing naik 1 persen dan 1,5 persen.
“Dalam jangka menengah dan panjang, kekhawatiran perang dagan akan memberi tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi global. Namun para investor saat ini tergerak untuk mengambil resiko dengan menguatnya dolar AS,” kata Shogo Maekawa, global market strategist JPMorgan Asset Management, seperti dikutip Reuters.
Indeks Nikkei akan mengalami perombakan tahunan pada Oktober dan Daiwa Securities memperkirakan operator bisnis e-commerce Start Today Company dan operator bisnis internet CyberAgent Inc akan bergabung dalam indeks saat itu. Saham Start Today dan CyberAgent masing-masing melambung 3,3 persen dan 2,3 persen hari ini.
Menurut Daiwa lebih lanjut, perusahaan minuman Takara Holdings dan operator stadion dan taman hiburan Tokyo Dome Corporation berpeluang untuk terdepak dari indeks Nikkei pada Oktober. Saham Takara dan Tokyo Dome masing-masing anjlok 2,3 persen dan 3,9 persen.

