Soal Transfer Dana Desa, Menkeu : Manajemen Keuangan Sangat Penting

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyatakan, tantangan pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa, yaitu perbaikan kapasitas daerah yang masih perlu diperbaiki.

Perbaikan tersebut antara lain; menyangkut penggunaan anggaran daerah belum optimal, kapasitas perangkat desa belum memadai, dan kompetensi tenaga pendamping yang belum cukup.

"Saya ingin menyampaikan bahwa manajemen keuangan sangat penting karena menggambarkan kemampuan untuk mengurangi beban-beban anggaran yang tidak perlu, sehingga menjadi lebih efisien," kata Sri, di Jakarta, kemarin.

Sri juga menegaskan, bahwa seluruh transfer ke daerah tujuannya adalah untuk menggempur masalah kemiskinan, baik itu dari sisi dana pendidikan, dana kesehatan atau perbaikan infrastruktur mendasar.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Boediarso Teguh Widodo mengatakan, penyaluran anggarannya harus dikontrol.

"Apabila tidak sesuai peruntukkannya, harus dikoreksi, maka jangan ditransfer dulu," ucap dia.

Asal tahu saja, postur transfer ke daerah sesuai APBN 2017 mencapai Rp704,9 triliun dan dana desa sebesar Rp60 triliun.

Jumlah total belanja negara untuk transfer ke daerah dan dana desa sesuai APBN 2017 mencapai Rp764,9 triliun, atau lebih besar Rp1 triliun dari belanja kementerian dan lembaga yang sebesar Rp763,6 triliun.