Indeks Kospi Turun 0,21 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 5,21 poin, atau sekitar 0,21 persen, pada Jumat (25/5/2018), menjadi 2.460,80. Volume perdagangan moderat mencapai 643,14 juta saham senilai 8,894 triliun won atau sekitar US$8,3 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 691 berbanding 148.

Investor individu menjual saham senilai 478 miliar won, sedangkan investor institusi dan asing secara keseluruhan menjual saham senilai 457 miliar won.

Penurunan indeks Kospi terutama dipicu dibatalkannya pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un yang seharusnya berlangsung di Singapura pada 12 Juni mendatang.

“Saham-saham yang berhubungan dengan kerja sama inter-Korean turun tajam akibat dibatalkannya pertemuan. Namun pembelian asing terhadap saham teknologi membuat angka indeks tercegah turun lebih jauh,” kata analis Daishin Securities Park Choon-Young, seperti dikutip Yonhap News.

Sektor konstruksi memimpin pelemahan, dengan saham Hyundai Engineering & Construction, Kumho Engineering & Construction, dan Samsung Engineering masing-masing anjlok 9,78 persen, 12,09 persen, dan 2,12 persen.

Sektor otomotif juga melemah, dipicu wacana pengenaan tarif sebesar 25 persen terhadap kendaraan impor oleh pemerintah AS. Saham Hyundai Motor dan Kia Motors masing-masing turun 0,71 persen dan 1,38 persen.

Sektor teknologi sebaliknya menguat dengan saham Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing meningkat 2,53 persen dan 0,63 persen.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 1,60 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.078 won per dolar AS.

Bursa saham Asia secara umum masih diwarnai dengan penguatan hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,1 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 4,30 poin menjadi 6.032,80. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam melemah, sedangkan Bursa Indonesia dan Malaysia menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 13,35 poin, atau sekitar 0,42 persen, menjadi 3.141,30. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melorot 172,37 poin, atau sekitar 0,56 persen, menjadi 30.588,04.