Indeks Nikkei Turun 0,18 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, mengalami penurunan 42,03 poin, atau sekitar 0,18 persen, pada Selasa (22/5/2018), menjadi 22.960,34. Indeks Topix juga mengalami pelemahan, melorot 0,2 persen menjadi 1.809,57.

Volume perdagangan tipis, dengan hanya 1,28 miliar saham bertukar tangan, jumlah tersedikit sejak awal April lalu.

Pelemahan yang terjadi dipimpin sektor keuangan setelah para investor melakukan aksi ambil untung memanfaatkan penguatan yang terjadi pada sesi sebelumnya, yang membuat indeks Nikkei melampaui level 23.000 untuk pertama kalinya sejak awal Februari.

“Indeks Nikkei melampaui level psikologis penting 23.000 sebagian disebabkan kepuasan para investor akan positifnya laporan laba berbagai perusahaan,” kata Takuya Takahashi, analis Daiwa Securities, seperti dikutip Reuters. Dengan selesainya masa perilisan laporan laba, para investor saat ini menantikan adanya katalis baru.

Menurut Takahashi, karena perkiraan perolehan laba tahunan perusahan berdasarkan nilai tukar dolar Amerika Serikat-yen di kisaran 105 yen per dolar AS, selama nilai tukar dolar AS menguat terhadap yen maka ada harapan perkiraan perolehan laba meningkat.

“Tidak ada banyak kekhawatiran terhadap perolehan laba untuk saat ini, namun para investor tidak akan banyak melakukan pembelian saham sebelum mereka teryakinkan bahwa perusahaan-perusahaan emiten akan menghasilkan kinerja yang melebihi ekspektasi. Mereka ingin melihat kinerja perusahaan-perusahaan tersebut di kuartal pertama,” kata Takahashi.

Indeks sektor asuransi terus melemah pekan ini dengan penurunan hingga 4 persen setelah imbal hasil obligasi AS turun dari level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Para investor melakukan penjualan saham asuransi sehingga saham T&D Holdings dan MS&AD Insurance masing-masing anjlok 2,7 persen dan 2,8 persen.

Indeks sektor perbankan turun 0,3 persen dengan saham Mitsubishi UFJ Financial Group melorot 0,2 persen.

Saham defensif juga terpukul aksi ambil untung para investor, dengan indeks sektor makanan dan ritel masing-masing turun 0,4 persen dan 0,6 persen.

Nilai tukar dolar AS melemah 0,1 persen terhadap yen hari ini, menjadi 110,89 yen per dolar AS.

Meski Bursa Tokyo melemah, bursa saham Asia secara umum menguat dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,17 persen.

Indes S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 42,60 poin, atau sekitar 0,70 persen, menjadi 6.041,90. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura dan Indonesia menguat, sedangkan Bursa Thailand, Filipina, Malaysia dan Vietnam melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, berakhir datar dengan pergerakan naik tipis 0,51 poin menjadi 3.214,35.

Bursa Efek Korea di Seoul, Korea Selatan dan Bursa Efek Hong Kong libur hari ini sehubungan perayaan hari kelahiran Buddha.