Faisal Basri Sebut E-Commerce Picu Peningkatan Impor

Pasardana.id - Berkembangnya kegiatan jual beli secara online atau yang lebih dikenal dengan e-commerce, menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Salah satunya diungkapan oleh pengamat ekonomi Faisal Basri.
Faisal menjelaskan, keberadaan e-commerce mendorong minat investor asing untuk menaruh dananya di Indonesia. “Tapi, justru akan meningkatkan impor Indonesia," ujar Faisal di Jakarta, Senin (30/10/2017).
Akibatnya, kata Faisal, maraknya barang impor akan memicu defisit neraca perdagangan Indonesia. Karena selama ini Faisal melihat, sebagian besar yang diperjualbelikan dalam transaksi e-commerce adalah barang-barang impor.
“Era digital telah mengubah aspek kehidupan, pola produksi, pola transaksi, dan gaya hidup," katanya.
Terlebih, kondisi tersebut juga bakal berdampak negatif pada produk-produk dalam negeri yang diproduksi oleh pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Hal ini juga tercermin dari mulai melemahnya pertumbuhan kredit di sektor komersial dan UKM.
"Di era digital ini, kemudian transaksi semakin marak, PPN naik, tetapi yang diperdagangkan semakin banyak barang dan jasa yang impor. Maka dari itu jika sektor produksinya tak dibenahi, sehingga basis pajak jangka panjang kurang kokoh," ucapnya.