Merugi Rp1,39 Triliun, Laporan Keuangan 2016 BTEL Beropini WDP
Pasardana.id - Sepanjang tahun 2016, PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp1,392 triliun atau lebih baik di dibanding periode yang sama tahun 2015 yakni sebesar Rp8,640 triliun.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan perseroan tahun 2017 telah audit yang dimuat pada laman Bursa Efek Indonesia, Rabu (6/9/2017).
Dalam laporan keuangan tersebut tertulis pendapatan usaha sepanjang tahun 2016 sebesar Rp89,849 miliar atau mengalami penurunan 77,6% dibanding periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp401,62 miliar. Namun beban pokok pendapatan mengalami penurunan dari Rp 4,235 triliun menjadi Rp 1,047 triliun pada akhir 2016.
Sedangkan kewajiban tercatat sebesar Rp15,46 triliun atau mengalami kenaikan 3,61% dibanding akhir tahun 2015 sebesar Rp14,92 triliun. Sementara aset anak usaha grup Bakrie yang bergerak dibidang telekomunikasi itu tercatat Rp1,569 triliun atau mengalami penurunan 34,92% dibanding akhir tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp2,411 triliun.
Sementara itu, Akuntan Publik yang ditunjuk perseroan, Gideon Adi Siallagan menegaskan opini dari laporan keuangan tahun 2016 BTEL ini adalah Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Dalam hal ini, perseroan belum dapat menentukan hasil dari restrukturisasi utang perseroan dan anak usaha, Bakrie Telecom Pte Ltd sebesar USD 380 juta.
“Sementara para pemegang wesel senior telah mengajukan gugatan kepada kelompok usaha, sehingga menimbulkan ketidakpastian material atas kelangsungan usaha perseroan," tulis Gideon dalam laporan auditnya.

