ANALIS MARKET (26/4/2018) : Rupiah Berpotensi Menguat Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id -  Riset Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, sebagian besar indeks futures di bursa Asia tercatat hijau, indikasi ada potensi kenaikan indeks di bursa Asia hari ini, dibantu dengan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini. 

Adapun mata uang kuat Asia, Yen dan Sin Dolar menguat terhadap USDolar pagi ini.

“Kondisi ini bisa menjadi sentimen penguatan rupiah menuju kisaran antara Rp.13.860 - Rp.13.890 dengan tetap ada penjagaan BI,” jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam laporan riset yang dirilis Kamis (26/4/2018).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, Data perbankan OJK per Maret 2018 mencatat pertumbuhan kredit seebsar 8,54% yoy dan DPK sebesar 7,66% yoy, melambat dibandingkan Maret 2017 yang sebesar 9,25% yoy untuk kredit dan 10,02% yoy untuk DPK.

Perlambatan ini juga dikonfirmasi oleh Bank Mandiri yang mengalami penurunan kredit naik kredit untuk UKM maupun kredit usaha menengah dan korporasi.

Masih lambatnya pertumbuhan kredit ini membuat ekspektasi terhadap pertumbuhan ekonomi pada Q1-2018 menjadi kurang meyakinkan. Kemungkinan ekonomi tumbuh dibawah 5,1% yoy. 

Sementara dari eksternal, pada perdagangan kemarin (25/4), imbal hasil TB10T tercatat 3,03%, namun pagi ini dibuka turun menjadi 3,02%. Begitupun dengan indeks USDolar dari 91,172 kemarin menajdi 91,166.

Penurunan ini menjadi sentimen penguatan mata uang non USDolar hari ini termasuk rupiah yang berpotensi menguat. Di saat yang sama data stok minyak AS mencatatkan kenaikan tetapi harga minyak dibuka naik pagi ini.