Lagi, Gojek Diguyur Suntikan Dana Miliaran Dolar AS dari Investor
Pasardana.id - Penyedia layanan transportasi online, Go-Jek kembali mendapatkan suntikan dana segar dari investor asing.
Kali ini berasal dari Alphabet, induk usaha Google, dari Temasek -Singapura dan dari platform online China, Meituan-Dianping.Â
Investor eksisting Go-Jek, seperti perusahaan ekuitas swasta global KKR & Co, LP dan Warburg Pincus LLC juga dikabarkan ikut menyuntikan dana.
Dari penggalangan dana ini, Go-Jek dikabarkan akan mendapatkan dana sebesar US$1,2 miliar atau setara dengan Rp 16,2 triliun.Â
Sebelumnya, Reuters melaporkan tahun lalu, JD.com Inc menginvestasikan sekitar US$100 juta di Go-jek.
Adapun belum lama ini, Tencent Holdings Ltd, media sosial dan perusahaan hiburan online juga dikabarkan berinvestasi di Go-Jek.
Asal tahu saja, kedua investor kakap tersebut, merupakan investor asal China.
Menanggapi hal ini, pemerintah belum akan membatasi dengan regulasi. Bagi pemerintah, suntikan dana oleh investor asing ke startup unicorn (bervaluasi diatas US$1 miliar) merupakan bagian dari Foreign Direct Investment (FDI).
Pemerintah menganggap FDI adalah salah satu yang memang dibutuhkan untuk menopang perekomian perusahaan dan negara.
“UMKM yang sudah berkembang sampai tahap middle, atau sekitar Rp 100 miliar, pihak asing boleh masuk tapi dibatas maksimum 49%. Kalau nilai valuasi lebih dari itu, tidak ada pembatasan," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo, Noor Iza seperti dilansir CNBC Indonesia baru-baru ini.
Ditambahkan, bila pemerintah menghambat, sambung Noor, negara akan sulit untuk mendapat pertumbuhan ekonomi yang baik.
“Selain itu, lapangan kerja pun sempit, anak mudah tak dapat kesempatan lebih luas, dan pengangguran dapat meningkat," tandasnya.
Â

