Sepanjang 2017, Tol Milik Jasa Marga Bertambah 72 Km

Pasardana.id - PT Jasa Marga (Persero) Tbk turut mendukung percepatan pembangunan infrastruktur khususnya pada bisnis jalan tol. Hal ini tercermin dalam penambahan panjang jalan tol operasi sepanjang 72 Km.
Sekretaris Perusahaan Jasa Marga M. Agus Setiawan menerangkan, dengan catatan itu, total panjang jalan tol Jasa Marga yang telah beroperasi adalah 665,1 Km.
Berikut adalah jalan tol yang telah dioperasikan Jasa Marga di tahun 2017 :
- Jalan Tol Gempol-Pasuruan Ruas Gempol-Rembang (13,9 Km), terdiri atas Seksi Bangil-Rembang (7,1 Km) dioperasikan pada 13 April 2017 dan Seksi Gempol-Bangil (6,8 Km) dioperasikan pada 3 Agustus 2017.
- Jalan Tol Semarang-Solo Ruas Bawen-Salatiga (17,6 Km) dioperasikan pada 25 September 2017
- Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Ruas Kualanamu-Sei Rampah (41,8 Km) dioperasikan pada 20 Oktober 2017
Agus menambahkan, dari sisi peningkatan pelayanan operasional, untuk mengurangi kepadatan Jasa Marga telah memberlakukan integrasi sistem transaksi untuk ruas Jakarta-Tangerang dengan ruas Tangerang-Merak milik PT Marga Mandala Sakti (MMS). Selain itu, Jasa Marga juga berhasil memberlakukan Perubahan Sistem Transaksi di Jalan Tol Jagorawi menjadi sistem transaksi terbuka, yang sebelumnya adalah sistem transaksi tertutup.
“Dengan kedua skema pelayanan baru tersebut, Jasa Marga membongkar Gerbang Tol Barrier seperti GT Karang Tengah, GT Cibubur Utama dan GT Cimanggis Utama yang kerap menjadi simpul kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Tangerang maupun di Jalan Tol Jagorawi," kata Agus dalam rilisnya, Jumat (24/11/2017).
Selain melakukan integrasi dan perubahan sistem transaksi, pada Oktober 2017 Jasa Marga turut mendukung program Pemerintah Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di Jalan Tol yg dicanangkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Bank Indonesia dengan mengimplementasikan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri PUPR No. 16/PRT/M/2017.
Dengan program ini, diharapkan transaksi di Gerbang Tol menjadi lebih mudah, cepat dan praktis sehingga dapat mengurangi antrean serta sebagai salah satu upaya untuk melakukan efisiensi biaya operasional di masa yang akan datang.