September 2017 Terjadi Inflasi 0,13 Persen
Pasardana.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada September 2017 terjadi inflasi sebesar 0,13 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 130,08.
Dari 82 kota IHK, 50 kota mengalami inflasi dan 32 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,59 persen tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,59 persen dengan IHK sebesar 153,62 terendah terjadi di Mamuju dan Depok sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 129,55 dan 128,56.Â
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,04Â persen dengan IHKÂ sebesar 128,26 dan terendah terjadi di Tembilahan sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 133,95.
Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto menjelaskan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran seperti biaya pendidikan dan rekreasi dengan inflasi mencapai 1,01% dan andil 0,08%.
"Pendorong inflasi lainnya adalah kelompok makanan dan minuman jadi serta rokok dengan inflasi 0,34% dan andil 0,06%,"jelas Kecuk, dalam konferensi pers di kantor pusat BPS, Jakarta, Senin (2/10/2017).
Lebih rinci, indeks kelompok pengeluaran yang dimaksud, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,34 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,21 persen; kelompok sandang sebesar 0,52 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 1,03 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen, sedangkan kelompok bahan makanan mengalami penurunan sebesar 0,53 persen.
Adapun tingkat inflasi tahun kalender (Januari-September) 2017 sebesar 2,66 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2017 terhadap September 2016) sebesar 3,72 persen.
Sedangkan komponen inti pada September 2017 mengalami inflasi sebesar 0,35 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-September) 2017mengalami inflasi sebesar 2,51 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (September 2017 terhadap September 2016) sebesar 3,00 persen.
Â

