BPS : November Terjadi Inflasi Sebesar 0,14 Persen

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada November 2019 terjadi inflasi sebesar 0,14 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 138,60.

Dari 82 kota IHK, 57 kota mengalami in?asi dan 25 kota mengalami de?asi.

"Perkembangan harga berbagai komoditas menunjukkan adanya kenaikan. Hasil pantauan BPS di 82 kota inflasi menunjukkan pada November terjadi inflasi 0,14%" kata Kepala BPS, Suhariyanto dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (02/12/2019).

Lebih rinci dijelaskan, inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 3,30 persen dengan IHK sebesar 140,99 dan terendah terjadi di Malang sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 136,92.

Sementara deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,06 persen dengan IHK sebesar 146,21 dan terendah terjadi di Batam dan Denpasar masing-masing sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 137,96 dan 133,54.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,37 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,25 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,12 persen; kelompok sandang sebesar 0,03 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,23 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,02 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,07 persen.

Adapun tingkat inflasi tahun kalender (Januari–November) 2019 sebesar 2,37 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2019 terhadap November 2018) sebesar 3,00 persen.

Sedangkan komponen inti pada November 2019 mengalami inflasi sebesar 0,11 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–November) 2019 sebesar 2,91 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (November 2019 terhadap November 2018) sebesar 3,08 persen.