Wall Street "Mixed", Bursa Eropa Melemah

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Jumat (2/3/2018) setelah sempat anjlok pada sesi sebelumnya akibat pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait pengenaan cukai besar terhadap baja dan alumunium impor mulai pekan depan.
Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 70,92 poin, atau sekitar 0,29 persen, menjadi 24.538,06. Indeks S&P 500 naik 13,58 poin, atau sekitar 0,51 persen, menjadi 2.691,25. Indeks komposit Nasdaq meningkat 77,31 poin, atau sekitar 1,08 persen, menjadi 7.257,87.
Wall Street melemah untuk sesi ketiga beruntun pada Kamis (2/3/2018) dipicu pernyataan Trump. Ketiga indeks utama sempat mengalami penurunan lebih dari 1 persen. Dalam sepekan terakhir, indek Dow Jones, S&P 500, dan komposit Nasdaq masing-masing melorot 3 persen, 2 persen, dan 1,1 persen.
Kekhawatiran terjadinya perang dagang yang disebabkan pernyataan Trump membuat dolar AS melemah dengan indeks dolar AS turun 0,23 persen menjadi 90,03. Pelemahan dolar AS mendongkrak harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange, dengan harga emas berjangka untuk pengiriman April 2018 meningkat US$18,2, atau sekitar 1,39 persen, menjadi US$1.323,40 per ons.
Seperti pasar modal AS, bursa Eropa juga tak menanggapi dengan baik rencana pengenaan cukai besar terhadap baja dan alumunium impor yang masuk ke AS. Indeks STOXX 600 Eropa anjlok 2,1 persen pada Jumat mencapai level terendah dalam enam bulan terakhir.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, anjlok 105,74 poin, atau sekitar 1,47 persen, menjadi 7.069,90. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, turun tajam 277,23 poin, atau sekitar 2,27 persen, menjadi 11.913,71.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 207,50 poin, atau sekitar 2,13 persen, menjadi 9.531,10. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, merosot 125,97 poin, atau sekitar 2,39 persen, menjadi 5.136,58.
Dalam pasar mata uang, nilai tukar pound sterling terhadap dolar AS berada di kisaran US$1,3763 per pound. Sedangkan terhadap euro melemah 0,5 persen menjadi 1,1177 euro per pound.