Mendag Sebut 3 Faktor Penyebab Gejolak Harga Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menyebut ada tiga faktor penyebab terjadinya gejolak harga kebutuhan pokok, khususnya menghadapi libur Natal dan pergantian tahun. Yaitu; transportasi, upaya spekulasi dari pedagang untuk memanfaatkan stok barang dan cuaca.

“Yang pertama adalah Transportasi. Transportasi terhambat apabila ada kebijakan larangan distribusi atau buka tutup jalan terkait dengan libur panjang tahun baru dan Natal. Ketimpangan transportasi tersebut menyebabkan ketimpangan di berbagai daerah. Kemudian yang kedua, upaya spekulasi dari pedagang untuk memanfaatkan stok barang. Dan yang ketiga adalah cuaca. Setiap akhir tahun curah hujan pasti tinggi, sehingga menghambat proses distribusi dari laut atau darat," ungkap Enggartiasto di Jakarta, Jumat (23/12/2016).

Berdasarkan hasil pantauan, Mendag menjamin bahwa pasokan barang kebutuhan pokok aman hingga tiga bulan ke depan.

Dijelaskan, stok di tingkat distributor untuk komoditas tidak mudah rusak seperti beras, gula, minyak goreng dan tepung terigu juga terpantau aman.

"Saat ini, jelang tahun baru, para distributor telah mengantisipasi dengan menambah persediaan barang untuk memenuhi kenaikan permintaan," ujarnya.

Sedangkan, stok beras divisi regional di beberapa daerah juga dilaporkan cukup dan aman untuk memenuhi kebutuhan hingga Maret 2017. Stok tersebut terdiri dari beras PSO (untuk raskin dan operasi pasar) dan stok beras komersial.

Mendag juga mengaku sudah berkoordinasi dan melakukan pertemuan dengan beberapa asosiasi untuk mengetahui volume ketersediaan pasokan dan jangka waktu ketersediaan.

 

Â